Calista yang tidak enak hati dengan Kiara langsung meminta sang kekasih untuk meninggalkan apartement nya. Namun, Leonard enggan bergeser sedikit pun. Ia masih sangat merindukan Calistanya dan masih ingin bermanja - manja.
"Sayang, kau harus pulang!" Bukannya menuruti permintaan sang kekasih justru makin menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher. "Katakan dulu kenapa kau menangis? Aku ketakutan setengah mati. Ku kira hal buruk sudah terjadi."
Wajah Calista langsung menyirat kesedihan sekaligus penyesalan mendalam. "Jangan diam saja baby. Katakan sesuatu! Diam mu ini membuat ku takut."
"Maaf karena sudah menuduh mu yang bukan - bukan. Aku sudah berfikir buruk tentang mu waktu itu. Padahal kau selalu menjagaku sekalipun tidak di ijinkan masuk. Aku minta maaf atas perlakuan keluarga ku, sayang."
"Siapa yang memberitahu mu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com