Calvino yang sengaja ke rumah sakit di tengah malam sangat di kejutkan dengan pemandangan di depan mata. Meski begitu tak ada sedikit pun rasa simpati. Ia tetap saja membenci lelaki yang telah dengan lancang memasuki kehidupan adik tercintanya. Sebelum memasuki ruangan adiknya lebih dulu mengunci tatapannya pada Leonard dengan mengangkat sudut bibirnya. "Jangan harap kau bisa mendekati Calista lagi. Tak akan ku biarkan hal itu terjadi. Tak akan ku biarkan Calista bersanding dengan lelaki bejat seperti mu."
Setelah itu dengan langkah perlahan mendekati ranjang Calista. Menatap lama wajah sang adik yang sedang tertidur pulas sehingga memberanikan diri mengecup puncak kepala dalam dan lama. "Maafkan Kakak, Calista. Gara – gara Kakak kamu sampai harus terbaring di ranjang rumah sakit seperti ini." Lalu di kecupinya lagi puncak kepala sebelum melenggang dari sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com