Larut ke dalam perbincangan yang sangat serius sampai membuat Darren melupakan Calista nya. "Kalian lanjutkan saja. Aku harus pergi."
"Ke mana?" Tanya Austin.
"Bukan urusan mu, Austin!"
Austin mencibirkan bibirnya. "Pasti menemui Nona Earl lagi kan. Oh iya ngomong - ngomong dimana, Nona Earl? Dari tadi tidak kelihatan. Apa kau habis menggempurnya, hah? Terus dia kelelahan atau malahan tidak bisa berjalan. Coba katakan bagaimana di ranjang, apa calon istri-mu itu juga bersikap dingin atau ... malah liar. Secara kan dia tidak tersentuh selama bertahun - tahun lamanya."
"Sekali lagi kau berbicara seperti itu tentang Earl, maka bersiaplah untuk tidak bisa berbicara lagi, Austin!" Suara bentakannya menggelegar memenuhi seluruh ruangan. Casandra yang di suguhi hal tersebut makin bergelung ke dalam pelukan Leonard. Jika Casandra merasa takut maka berbeda dengan Austin. Lelaki itu tidak memiliki rasa takut sedikit pun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com