webnovel

Detak jantung cinta kita

Dari detak jantung jadi cinta. Hati yang hancur, dapatkah diperbaiki? Winda seorang perawat merasakan perihnya patah hati ketika memergoki kekasihnya sedang bercumbu dengan wanita lain. Pepatah berkata cinta baru memulihkan luka lama. Luis, sang pasien di tempat kerja Winda menjadi 'obat' yang hadir menyembuhkan luka hati Winda. Kisah cinta bersemi hingga mereka memutuskan untuk mengikat cintanya dalam satu janji suci. Namun takdir berkat lain, Luis mengalami kecelakaan. Harapan hidup kecil, ia akhirnya memutuskan untuk mendonorkan jantungnya untuk seseorang yang ia pilih. Mampukah Winda melepaskan kepergian Luis dan melanjutkan hidupnya? Bertekad menutup hatinya tapi sekali lagi seorang lelaki yang ternyata penerima donor jantung Luis masuk dalam hidupnya. Mampukah dia membuat Winda melupakan Luis? Detak jantung orang yang sama di tubuh yang berbeda. Dua lelaki satu jantung. Hemmm ... Cerita ini hanya karangan author, maaf jika ada kesamaan nama karakter atau kemiripan kisah. Jangan lupa masukkan novel ini kedalam library/ daftar baca kalian ... Untuk mendapatkan info tentang novel hasil karya dari author, silakan kunjungi : Fb : Pena_aQuina Ig : @pena_aquina

Pena_aQuina · สมัยใหม่
Not enough ratings
464 Chs

Tolong kondisikan kemesraan

Winda mengenakan rok panjang agak ketat dari kain batik berwarna kuning kecoklatan, motif khas Yogyakarta. Bagian atas Winda mengenakan kebaya modern, nampak pas di badannya yang ramping, dengan lengan ketat sampai siku, atasannya itu berbahan broklat halus. Rambut yang lebih sering ia gerai malam ini dibuat berbeda dengan disangggul modern nampak manis menjulang di bagian belakang kepala. Riasan di wajah Winda juga pas, terlihat natural dan segar, sempurna dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya.

"Kamu tahu ... cara ini tidak bisa kamu pergunakan kepadaku" ejek Winda. "Apa kamu lupa? Aku ini tidak seperti kebanyakan wanita yang pernah kamu dekati" Winda tersenyum bangga.

"Hahaha ... itulah yang membuatku memberikan hati ini untukmu" Dirga mencubit pipi Winda dengan gemas.

"Aw, sakit tau" Winda mengaduh pelan sambil mengusap-usap pipinya.

"Dirga!" teriak Oma memanggil cucunya itu.

"Ah, iya Oma satu menit lagi" jawab Dirga.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com