"Tidak pa, maksudku Aurin bukan begitu, Aurin hanya perlu waktu untuk memikirkan jawabannya. Aurin tidak mau terburu-buru memberikan jawaban untuk hal yang sangat penting dalam hidup Aurin. Perjodohan ini sangat menentukan nasib Aurin kedepannya. Jadi Aurin ingin memikirkannya matang-matang terlebih dahulu, lagi pula Aurin belum terlalu mengenal anak dari Om Vian " Aurin menjelaskan apa hang menjadi pertimbangannya.
"Hemm" Raharja merasa puas dengan jawaban putrinya ternyata putrinya memang sudah dewasa sekarang, Iya sudah lebih bijak dalam menentukan sebuah keputusan. Raharja tersenyum senang.
"Bagaimana kalau kita membuat acara bersama dengan keluarga mas Vian, agar anak-anak kita menjadi lebih akrab dan bisa saling mengenal satu sama lain. Bagaimana mana menurut papa?" Rahmawati mengutarakan pendapatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com