Adrian sengaja membuat catatan itu memikirkan kemungkinan yang akan terjadi. Dia menulisnya ketika sedang dalam perjalanan menuju rumah tua. Dia rela menyerahkan hidupnya jika itu bisa membuat Julia berhenti menyakiti Rana dan Kenzie.
Adrian dan Zayn saudara satu ayah, jantungnya kemungkinan akan cocok. Adrian sendiri belum tahu apakah golongan darahnya berbeda atau sama.
'Adrian, kenapa kau melakukan itu? Kau akan hidup aku yakin itu. Kenapa kamu menyerah begitu saja?' Rana membatin, tidak mampu lagi bicara. Lalu kemudian pandangannya mulai gelap, badannya terhuyung dan seakan melayang.
"Rana!" seru Sarita, saat melihat Rana pingsan.
Rana kemudian dirawat bersamaan dengan Kenzie, sengaja menempatkan mereka dalam satu ruangan.
"Nyonya lalu bagaimana dengan Julia dan Sam? Apakah kita perlu menyerahkannya kepada pihak yang berwajib?" tanya anak buah Sarita.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com