Warning : 21 ++
Saya peringatkan, bijaklah membaca, dan tanggung dosanya sendiri 😌
Selamat membaca ♥️♥️♥️
***
***
***
"Tidak," kata Gaea cepat.
"Tapi—"
Gaea melingkarkan tangannya di leher Eryk untuk mencegah pria itu pergi darinya, "Aku tidak apa, hanya ...," Ia menghentikan sejenak ucapannya, tertunduk malu, "pelan-pelanlah saat kau melakukannya, Eryk ...."
Pipi Eryk ikutan merona merah tak kalah hebatnya dengan Gaea.
Bagaimana bisa ia melawan bila Gaea mengatakannya dengan nada imut, namun seksi seperti itu?
Eryk sedikit ragu, ia tidak tahu bagaimana batasnya sebab ia belum pernah merasakan bagaimana menghadapi wanita yang masih perawan, ia hanya mendengar saja itu pun tak sepenuhnya dicerna karena tak nyaman membicarakan itu.
"Eryk ...?" Gaea memanggil pelan.
Eryk tersadar kemudian, menatap wanita yang dicintainya itu, "Aku ...," Ia berhenti untuk membelai pipi Gaea, "bicara kalau sakit, iya?" tanyanya.
Gaea mengangguk malu-malu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com