Rainer tidak berani membuka selimut yang menutupi tubuh bagian bawah mereka, jadi ia memakai instingnya dengan menggerakan kakinya merasakan bahan celana jeans yang dikenakan olehnya semalam. Ia meneguk air liurnya tak merasakan ketat di kakinya.
Rainer ingin membangunkan Ava akan tetapi melihat wanita itu begitu nyenyak pun diurungkan olehnya, ia memilih menunggu dengan menyapu sekeliling menyadari— mereka berada di kamar penthouse Eryk.
Rainer merasakan kepala Ava bergerak membenarkan posisi yang tadinya berada di sela antara lengan dan tubuhnya berpindah ke atas dadanya yang membuat selimut yang menutupi mereka turun memperlihatkan rok yang Ava pakai. Ia mengembuskan napas lega mengetahuinya, sudah mengira negatif bila mereka melakukan hubungan seks semalam.
Rainer masih ingat Ava bilang dulu masih perawan ....
***
Flashback
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com