"Hai, Pa. Apakah Papa masih di rumahku?" Tanya seseorang diseberang sana. Aku melihat layar ponsel Kakek, ternyata Papa sedang melakukan video call. Aku mundur saat tau kalau itu Papa, karena aku masih merasa sangat kecewa padanya.
"Iya, Yasa. Ada apa? Tumben sekali kamu menanyakan itu, memangnya ada apa?"
Ya, ada apa? Sehingga Papa menanyakan hal itu pada Kakek, apa mereka berencana untuk lebih lama disana. Menunggu hingga liburan usai, baru setelah itu mereka akan pulang.
"Tidak apa-apa, Pa. Yasa hanya bertanya saja, Yasa pikir Papa sudah pulang dari rumah. Oh ya, Pa. Dimana Jo, sepertinya tadi dia ada didekat Papa?" Kakek menyodorkan ponselnya padaku, namun aku merasa ragu untuk menerimanya. Antara rasa marah dan takut, Jika Papa masih marah padaku.
"Ini papamu nanyain, Jo."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com