webnovel

Dendam Anak Pungut

Author: virgoo_18
ชีวิตในเมือง
Completed · 132.3K Views
  • 306 Chs
    Content
  • 4.9
    28 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Dendam! Vol 1: Ketidak adailan yang diterima oleh Jonathan serta perusahaan Abiyas yang hampir bangkrut. Vol 2: Kisah cinta antara Gavriel, Viola dan Jonathan. Vol 3: Datangnya saudara Abiyasa yang kemudian bersekongkol dengan Jonathan. Sosok Abidanu yang merupakan saudara Abiyasa yang pernah hilang semasa masih balita, muncul kala perusahaan Abiyasa diambang kehancuran. Akan tetapi kehadirannya disini bukan sebagai saudara, melainkan musuh yang akan membantu setiap langkah yang Jonathan pilih. Sebenarnya apa yang terjadi? Perjalanan kisah yang semakin rumit, antara Cinta, Dendam di Masa lalu, serta rasa sakit hati. Akankah Jonathan benar-benar melakukan misi balas dendam itu? Atau dia akan memilih jalannya sendiri untuk hidup? Dan apa hubungannya dengan Abidanu?

Chapter 1Bab 1 Semua Karena Gavriel

"Mama, sakit. Hu...hu...hu..." Gavriel menangis saat ia terjatuh dari atas punggungku, aku dan dia bermain kuda-kudaan. Tapi, dia memukulku cukup keras hingga aku bangun dan dia pun terjatuh.

Mama yang sejak tadi bersantai didepan televisi sambil membaca majalah, berlari mendatangi aku dan Gavriel yang masih tetap menangis. Aku membantu Gavriel bangun, lututnya sedikit lecet dan mengeluarkan sedikit darah.

"Kenapa, Sayang? Coba Mama lihat," mama mengecek tubuh Gavriel, saat mendapati luka dilututnya. Mama terlihat marah, dan menatapkaku begitu tajam.

"Kamu apakan adikmu, Jonathan? Sampai dia terluka seperti ini!" Suara Mama meninggi, hingga aku takut untuk menjawabnya.

Aku tidak sengaja, itupun karena Gavriel memukulku terlalu keras. Aku takut Mama marah jika mengatakan yang sebenarnya terjadi. Semenjak ada Gavriel, Mama sering memarahiku. Awalnya aku merasa Mama tidak adil padaku dan Gavriel. Namun, Papa selalu memberikan pengertian padaku. Bahwa sikap Mama yang seperti ini, karena Gavriel masih kecil. Saat Mama melahirkan Gavriel, aku masih berusia 2 tahun. Sekarang usiaku 8 tahun dan Gavriel 6 tahun.

"Jawab, Jo. Apa yang kamu lakukan pada Adikmu?"

"Di_dia terjatuh dari punggungku, Ma. Tadi Gavriel memukulku terlalu keras. Jadi, aku reflek bangun. Dan Gavriel jatuh." Aku menjelaskan kejadian yang sebenarnya, sebelum Mama marah besar padaku. Meskipun, aku tau setelah ini Mama akan memukulku atau mencubitku. Aku sudah terbiasa dengan perlakuan Mama, apalagi Gavriel sampai terluka, pasti dia memarahiku habis-habisan.

"Pasti kamu sengaja kan, buat Gavriel jatuh dan terluka seperti ini! Dasar, anak tak tau diuntung kamu ini. Sini kamu, Mama harus beri kamu hukuman biar jera."

"Ampun, Ma. Jo gak sengaja, maafin Jo, Ma. Hu...hu...hu..." Mama menjewerku, tidak hanya itu. Ia juga menyeretku menuju gudang. Melemparku kedalam gudang, dan menguncinya dari luar. Ku gedor-gedor pintu dari dalam, berharap Mama bisa memaafkanku dan tak mengurungku disini.

"Mama, tolong buka pintunya, Ma. Jo takut, Ma. Hu...hu...hu..."

"Kamu Mama kurung seharian, sampai nanti papamu pulang. Biar dia tau, kalau kamu sudah berbuat jahat sama Gavriel. Itu hukuman untukmu, Jo."

"Jo janji gak akan berbuat seperti itu lagi sama Gavriel, Ma. Buka pintunya, Ma. Hu...hu...hu..." Tidak ada jawaban dari luar sana, apa mungkin Mama sudah pergi. Aku takut berada di Gudang, disini gelap dan banyak debu dan kecoa.

Mama benar-benar meninggalkan aku seorang diri disini. Kenapa Mama tega melakukan ini padaku, padahal waktu aku jatuh dari sepeda karena ulah Gavriel, Mama tidak memarahinya. Ia hanya berkata, Gavriel tidak sengaja. Dan memintaku untuk memakluminya, dengan alasan Gavriel lebih muda dariku.

Aku merasa semua ini semakin tak adil bagiku, aku juga anak Mama. Tapi, dia selalu saja membela Gavriel. Memarahiku saat Gavriel merengek, apa salahku sehingga Mama memperlakukan aku seperti ini?

***

Sudah setengah hari aku dikurung digudang, tapi Mama belum juga datang dan mengeluarkan aku dari tempat ini. Aku sangat lapar, pagi tadi hanya sarapan roti dan susu. Tanganku saja mulai gemetar, dan rasanya tubuhku juga mulai lemas. Kemana Mama? Apa dia lupa, kalau aku masih ia kurung didalam gudang.

Ya Tuhan...semoga Papa lekas pulang dan mengeluarkan aku dari sini. Aku benar-benar tidak kuat menahan rasa lapar, sejak tadi perutku sudah berbunyi minta diisi. Selama ini, hanya Papa yang selalu menyelamatkan aku dari amarah Mama. Meski begitu, Papa juga lebih memprioritaskan Gavriel dari pada aku. Hanya saja, Papa tak pernah marah padaku seperti Mama. Sering kali aku meminta sesuatu pada Papa, dia selalu menuruti keinginanku. Tidak seperti Mama, meski kaya, ia jarang membelikan aku mainan atau barang apapun semenjak ada Gavriel.

Diusiaku yang masih balita, aku sudah merasakan kurangnya kasih sayang Mama. Tapi, menurut Papa, itu hanya pikiranku saja. Karena, dulu kehadiranku juga sangat membuat Papa dan Mama bahagia. Mama begitu menyayangiku, dan memanjakanku. Papa bilang, Mama sangat menyanyangiku meski sering memarahiku. Hal ini Mama lakukan, karena ia sayang padaku. Akan tetapi, aku sama sekali tak merasakan kasih sayang yang Papa bilang itu. Yang ada malah, hampir setiap hari aku dimarahi.

Aku sangat iri pada Gavriel, karena mendapatkan kasih sayang yang begitu besar dari Mama. Namun, meski begitu. Aku tetap menyayangi Gavriel, dia adikku. Aku harus bisa melindunginya dari apapun, dan tidak pernah sedikitpun tersebit rasa benci padanya. Meski aku kerap kali dimarahi karena ulahnya yang nakal.

Krek...

Pintu terbuka, ternyata Papa sudah pulang. Aku berhambur ke pelukan Papa, aku senang dia pulang. Dengan begitu, aku bisa keluar dari gudang yang kotor dan gelap ini.

"Jo takut di gudang sendirian, Pa." Ucapku sambil menahan air mataku yang hendak megalir dipipi.

"Gak papa, kan sudah ada Papa. Ayo kita keluar! Kamu pasti lapar, iya kan?" Aku mengangguk mengiyakan ucapan Papa. Ku hapus air mata yang sedikit terjatuh dipipi

Papa menuntunku menuju meja makan, disana ada Mama yang sedang menyuapi Gavriel. Mama masih terlihat marah padaku, tatapannya membuatku takut. Aku bersembunyi di belakang Papa, karena takut Mama akan memarahiku lagi.

"Untuk apa Papa keluarkan dia dari gudang, Pa. Biarkan saja dia disana seharian. Sebagai hukuman, karena dia sudah membuat Gavriel terluka."

"Sudahlah, Ma. Jonathan masih kecil, jangan terlalu keras padanya. Papa yakin, dia juga tidak sengaja melakukan itu. Benarkan, Jo." Papa bertanya padaku seraya melihatku yang ada dibelakangnya. Aku mengangguk saja, takut menjawab.

"Sekarang Jo minta maaf ya! Sama Adek Gavriel, nanti setelah makan siang, bisa main bareng lagi." Ucap Papa menenangkanku.

"Sini, Mas Jo. Duduk sama Gavriel, ini ada ayam goreng kesukaan , Mas Jo. Tadi Mama yang goreng loh! Enak banget." Gavriel tampak girang melihatku, dia memang seperti itu. Selalu memberikan apa yang Mama masak padaku, karena setiap kali aku ingin makam ayam masakan Mama, selalu dilarang sebelum Gavriel mencobanya terlebih dahulu.

Aku berjalan menghampiri Gavriel dimeja makan, ku lepas genggaman Papa tadi. Mama tampak kesal, karena Gavriel memberi aku ayam goreng yang dimasaknya.

"Mas Jo minta maaf ya, Dek, gara-gara mas Jo, kamu jadi jatuh tadi."

"Iya, gak papa kok, Mas. Gavriel juga minta maaf ya! Karena mukul mas Jo terlalu keras." Kami berdua tersenyum dan berpelukan.

Yah, Papa selalu mengajarkan padaku dan Gavriel, setelah berbuat salah harus meminta maaf dan memaafkan. Kemudian berpelukan, sebagai tanda persaudaraan.

Aku duduk dimeja dekat dengan Gavriel. Makan siang bersama Papa dan Mama, juga Gavriel. Aku sangat lahap menyantap makananku, karena sejak tadi aku sangat kelaparan di gudang.

You May Also Like

Perkawinan Kejutan dengan Seorang Miliarder

Kehidupan Rain Clayton berubah drastis ketika ia merusak mobil pacarnya yang selingkuh, hanya untuk mengetahui itu bukan miliknya—itu milik orang asing. Yang lebih buruk lagi, ia secara tidak sengaja menemukan ia menikah dengan orang asing tersebut, tidak lain adalah Alexander Lancaster, Wakil Ketua dan CEO yang tertutup dari Grup Lancaster yang berkuasa. Dibesarkan dalam keluarga yang mengabaikannya dan kini dibawah tekanan ayahnya untuk menikahi putra walikota yang psikopatik, Rain melihat pernikahan mendadak ini sebagai berkah terselubung. Setelah bertahun-tahun menderita, sepertinya langit akhirnya mengasihani dirinya, memberinya seorang suami miliuner yang tampan—seorang pria yang kejam terhadap musuh-musuhnya dan persis apa yang dia butuhkan untuk lepas dari cengkeraman keluarganya. Namun, ada satu masalah besar: Alexander menginginkan perceraian segera. Bertekad untuk mempertahankannya, Rain membuat kesepakatan untuk memperpanjang pernikahan mereka, dengan syarat-syaratnya. Kini yang harus ia lakukan hanyalah meyakinkannya untuk mempertahankannya selamanya... Beberapa minggu telah berlalu sejak pernikahan mendadak mereka… “Apa yang sedang kamu lakukan?” seru Rain dengan mata terbelalak saat ia melihat Alexander merangkak ke atas tempat tidurnya. "Melaksanakan tugas suami," jawabnya dengan senyum santai. “Kamu tidak bisa tidur di sini! Ini melanggar kontrak kita!” “Saya tidak melanggarnya,” kata Alexander dengan mengangkat bahu. "Kontraknya menyebutkan bahwa kamu akan memenuhi semua tugas istri, kecuali berbagi tempat tidur denganku. Tidak ada yang menyebutkan tentang saya tidak boleh melaksanakan tugas-tugas suami, termasuk berbagi tempat tidurmu.” Situasi telah berubah, dan sekarang sepertinya bukan hanya dia yang mengendalikan keadaan...

Eustoma_Reyna · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
429 Chs

Be my kid's mommy! (Bahasa Indonesia)

DICARI!!! Seorang perempuan muda, usia tidak lebih dari 23 tahun, cantik, menarik, mulus, dan belum pernah menikah alias masih perawan untuk melahirkan minimal 3 anak. Akan dinikahkan dengan seorang billionair tua dan cacat. Kompensasi berupa uang 100 juta perbulan sampai melahirkan 3 anak. Dan kompensasi perceraian berupa uang 1 milyar, 2 apartemen mewah, dan 1 kendaraan mewah. Calista Ardiningrum menghela nafas panjang membaca sebuah postingan di akun IG maklampir, sebuah akun gosip yang memiliki jutaan follower dan beritanya selalu tajam aktual namun belum dipastikan kepercayaanya. Ribuan komentar beragam ada yang menertawakan, mengejek, mencemooh, bahkan ada yang menghina sampai ke urat. Calista adalah seorang mahasiwi jurusan keguruan sebuah universitas negeri ternama di Jakarta yang juga bekerja paruh waktu sebagai office girl di sebuah perusahaan multinasional ternama di ibukota demi membiayai kuliahnya sendiri. Dia juga anak rantauan dari kota gudeg yang ayahnya hanya seorang tukang becak dan ibunya penjual jamu gendong keliling. Calista anak pertama dari 2 bersaudara. Adik laki-lakinya masih menyandang status pelajar SMK yang setelah pulang sekolah menyambi jadi pengamen di sekitar stasiun Tugu ataupun sepanjang jalan Malioboro. Tapi, kenapa dia sampai begitu perhatian dengan postingan dari akun gosip tersebut? Karena tiba-tiba ibunya menelepon kalau ayahnya menjadi korban tabrak lari sebuah mobil yang tidak diketahui pemiliknya. Kini ayahnya masuk ICU dan harus membayar puluhan juta untuk biaya operasi. Calista tidak tahu harus meminjam kemana karena uang sebanyak itu tentu saja tidak akan mudah didapatkan dalam waktu singkat. Sedangkan, phak rumah sakit berkata semakin cepat uangnya tersedia maka operasi pun akan secepatnya dilakukan. Apakah Calista akan mengorbankan hidupnya demi menolong ayahnya? Temukan jawabannya di novel ini .... *** Terima kasih untuk semua readers yang bersedia meluangkan waktunya membaca novel kedua saya, yang kemungkinan besar akan hadir dalam versi bahasa Inggris juga. Author selalu setia menunggu komen, vote power stone, dan gift yang teman-teman berikan di setiap chapternya. Silahkan menikmati karyaku lainnya: 1. Cinta Tak Berbalas 2. Angel's Blue Eyes 3. Tetaplah Bersamaku! 4. My Lovely and Sassy Wife 5. Runaway Ex-Wife

Anee_ta · ชีวิตในเมือง
4.8
555 Chs
Table of Contents
Volume 1
Volume 2 :Volume 2
Volume 3 :Vol 3

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Tampan_Berani
Tampan_BeraniLv1

SUPPORT