webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
409 Chs

CWCVH PART 72

Erland menghela napas.

"Sudahlah, aku mau istirahat saja," ucap Erland. Entahlah, dia jadi tak ingin marah-marah lagi.

"Temanku tadi akan menemuimu karena dia merasa bersalah padamu. Dia hanya panik, tolong maafkan dia, ya," ucap Briel.

Nada bicara Briel begitu lembut membuat Erland menjadi kesal sendiri.

'Dia bisa bicara lembut untuk temannya, tetapi padaku selalu bicara dengan kasar. Luar biasa kurang ajar! Apa temannya itu begitu spesial? Menyebalkan sekali rasanya,' batin Erland kesal.

Erland tersentak ketika Briel memegang tangan Erland.

"Lalu, di mana temanmu itu? Kenapa dia tak jadi datang ke sini?" tanya Erland.

"Dia itu langsung down berhadapan dengan Polisi, jadi aku memintanya istirahat dulu di hotel," ucap Briel.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com