webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 73

Dua jam menjelang penerbangan Jenny ke Indonesia, Jenny sampai di Rumah Sakit. Dia membawa koper milik Erland karena sebelumnya Briel meminta Jenny membawakannya ke Rumah Sakit.

Kini, Jenny tengah berdiri di hadapan Erland yang duduk di atas brankar. Jenny tak berani menatap mata Erland, dia benar-benar merasa bersalah sekaligus malu berhadapan dengan Erland.

Briel memegang bahu Jenny.

"Jangan panik, dia takan memarahimu," bisik Briel.

"Terima kasih sudah membawakan koperku," ucap Erland.

Jenny mendongak, dia menatap Erland.

"Itu, aku Jenny, temannya Briel. Tolong maafkan aku, aku benar-benar tak tahu bahwa kamu adalah suaminya Briel. Jika saja aku tahu, aku takan memukulmu sampai terluka. Aku benar-benar merasa bersalah, aku harap kamu mau memaafkanku dan takan mempermasalahkan masalah ini ke jalur hukum," ucap Jenny.

"Tak masalah, semua sudah terjadi. Lupakan saja," ucap Erland.

"Benarkah? Apa kamu sudah memaafkanku?" tanya Jenny.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com