Jamal berdiri sambil menyandarkan lengannya pada kusen pintu kamar mandi. Cowok itu melipat kedua tangannya di perut sambil menatap penasaran pada alat tes kehamilan yang sedang dimasukan ke dalam mangkuk kecil, berisi air kencing Rio.
Setelah memasukkan alat tes kehamilan ke dalam mangkuk kecil yang berisi urine atau air kencingnya, dengan tangan gemetaran Rio mengangkat kembali tes kehamilan tersebut. Jantungnya berdebar kencang saat sedang menunggu hasil tesnya bekerja.
"Gimana? Lu beneran hamil kan?" Tanya Jamal antusias. Cowok sudah tidak sabar ingin segera mengetahui hasilnya.
Rio mendengkus. "Lu berharap banget, gue hamil."
Jamal tersenyum nyengir. "Biar banyak anak, katanya banyak rejeki," ucapnya santai tanpa beban sedikitpun di wajahnya.
"Lu mah enak, lha gue." Rio menatap kesal kepada Jamal.
Lagi-lagi Jamal hanya tersenyum nyengir. "Udah buruan, liat hasilnya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com