Aristo mengernyit ketika melihat Kurnia mengeluarkan kunci rumah dari sakunya untuk membuka pintu depan.
"Tadi lo ngunci rumah? Memangnya nggak ada orang ya?"
Kurnia hanya menggumam mengiakan. Mereka kemudian masuk membawa plastik belanjaan dan meletakkannya di konter dapur.
"Seriusan? Dari tadi pagi gue datang lo udah sendiri di rumah?"
"Iyaa," sahut bocah itu malas. "Mereka pergi ke kolam renang sejak pagi tadi. Terus katanya bokap gue mau lanjut lihat pameran entah di mana, gue lupa. Dan pasti mereka bakal makan siang di luar." Kurnia menyayat bungkusan nugget dengan sedikit misuh-misuh. "Benar-benar weekend list. Andai aja gue nggak kejebak sama janji taruhan itu, huh."
"Lo kan bisa undur harinya. Kan lo yang tentukan jadwal."
"Sebenarnya ... gue memang ngincar waktu rumah kosong," jawab Kurnia sedikit kaku.
Aristo tersenyum iseng. "Karena lo mau berduaan aja sama gue?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com