18 17. Confessing, a Gift, and T-Shirt

[Sel, 13 Sep 2016]

Aristo: Hei Yoan 18.04

Aristo: Sorry, gw rasa setelah kencan, gw gk terlalu cocok dgn lo 18.04

Aristo: Jd gw rasa gk perlu dilanjut lg 18.04

Aristo: Maafin gw ya 18.05

Yoanna: Gpp 18.42

Yoanna: Aku jg ga ngerasa kalo kita cocok 18.42

.

"Elah, sok fine. Gue yakin semalam si Yoanna bingung antara pengen meratap pilu atau nampar elo sampe telak." Rayan mendengus kecil. "Lo kurang ajar, sih. Suka banget ngelakuin sesuatu seenak jidat lo."

"Udahlah, Ray." Aristo memutar-mutar pena, tampak tidak tertarik mereka-reka respon gadis yang bersangkutan.

"Lo juga sok minta maaf. Padahal ekspresi menyesal sedikit pun nggak ada."

Rayan mengembalikan ponsel itu.

Aristo hanya mengedik sambil membuka aplikasi game-nya.

Rayan mengernyit. Jarang-jarang bedebah laknat itu bersikap dingin. Oke, mungkin dia tampak sedikit lebih keren jika bersikap apatis seperti itu—tapi Rayan sama sekali tidak menyukainya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

avataravatar
ตอนถัดไป