webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
1019 Chs

III-278. Dwi Muka

"Siapa yang datang?" 

"Rahasia," Ada senyum yang diumbar seorang lelaki. Tangannya memegang sebuah kantong yang membuat perempuannya penasaran.

"Kamu tidak ingin membukanya?" Suara Aruna penasaran, bergerak bangkit dari caranya membaringkan tubuh di atas ranjang tidur. 

Tubuh berbalut piyama serupa dengan suaminya tersingkap sebab tali pengaitnya sudah dilepas oleh tangan lelaki bermata biru sebelumnya. 

Aruna memegang kantong plastik, "He' hehe.." ia melempar tawa, saat sebuah benda dikeluarkan oleh Mahendra dari dalam kantong. 

Penyangga dan pelindung perut ibu hamil, menggantung di tangan kiri suaminya. 

"Kamu tidak ingin mencobanya?" Mahendra memutari tubuh mungil tersebut. Kini ia sudah berada di balik punggung istrinya. Tangannya melingkar, menelungkupkan kain pelindung perut ibu hamil. 

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com