webnovel

CINTA SUCI HATI WANITA : JODOH TIDAK TERTUKAR

ANTARA HAFIZ DAN HALWA VOL.2 SINOPSIS : Seorang Hafiz Malik (25th) pria tampan dan soleh, dengan kedua matanya yang buta dan satu ginjalnya saja telah resmi menjadi pemilik utama yayasan Budi Mulia di desa Kunjang. Masih larut dengan cintanya pertamanya yang mendalam, akhirnya Hafiz menerima perjodohan dirinya dengan seorang wanita bernama Halwa Alifah (22th) putri dari Zakaria sahabatnya Affandi Abinya Allam. Halwa yang bekerja sebagai CEO di kota Jakarta. Halwa dan Hafiz mempunyai keinginan yang sama menjalin hubungan melalui takaruf. Halwa yang penasaran akan pribadi Hafiz Malik meninggalkan pekerjaannya dan menyamar sebagai guru di tempat sekolah yayasan Budi Mulia. Di sinilah cinta Halwa mulai bersemi, mengenal rasa cinta yang dengan deraian airmata. Meraih cinta Hafiz seperti mendaki gunung yang tinggi untuk mendapatkan setangkai bunga Adelwis yang abadi. Dengan dukungan dan bantuan dari Fazrani dan Allam, Hawa mendapatkan kekuatan untuk tetap bertahan meraih cinta Hafiz Malik. Hingga pada titik terakhir di saat Halwa di hadapkan pada rasa putus asa yang mendalam Hafiz datang dengan membawa cintanya. CINTA SUCI WANITA BERCADAR VOL. 1 SINOPSIS : Fazrani Aisyah (21 th) seorang guru anak luar biasa di pindah tugaskan di Desa Kunjang dan mengalami pelecehan seksual yang di perbuat ketua berandal dan anak buahnya. Allam Afraz (22 th) ketua berandal yang dingin dan tampan anak dari orang kaya yang terpandang di Desa Kunjang. Mencintai Fazrani hingga nekat memerkosanya agar bisa menikahinya. Hafiz Malik (24 th) Ketua Yayasan di mana Fazrani bekerja sekaligus kekasih sebagai kekasihnya. Tetap ingin menikahi Fazrani walau Fazrani sudah tidak suci lagi. Bagaimanakah keputusan Fazrani? apa tetap memilih Hafiz yang tetap ingin menikahinya atau Allam yang telah memperkosanya?

NicksCart · ประวัติ
Not enough ratings
384 Chs

SANG PUJANGGA

Nur bangun dari tidurnya dengan kedua matanya yang sembab. Hampir semalaman Nur menangis mengingat akan Rasya yang telah pergi ke Jakarta.

Dengan tubuh lemas, Nur turun dari tempat tidurnya untuk segera mandi untuk siap-siap berangkat ke Sekolah.

"Drrrt... Drrrt... Drrrt"

Ponsel Nur berbunyi dengan nyaring. Segera Nur mengambil ponselnya dan menerimanya saat tahu Halwa yang menghubunginya.

"Assalamualaikum Nur." sapa Halwa dengan suara terlihat gembira.

"Waalaikumsallam Wa, ada apa? apa kamu mau menjemputku? aku masih belum mandi Wa aku kesiangan." ucap Nur sambil mengusap kedua matanya yang terasa bengkak.

"Jadi kamu perlu aku jemput apa tidak Nur? aku hanya memberitahumu kalau siang nanti kita akan makan bersama dengan Fazrani. Karena Mas Hafiz mengundang kita untuk makan siang di luar." ucap Halwa dengan perasaan bahagia karena Hafiz sudah mulai sering menghubunginya.