webnovel

CINTA SUCI HATI WANITA : JODOH TIDAK TERTUKAR

ANTARA HAFIZ DAN HALWA VOL.2 SINOPSIS : Seorang Hafiz Malik (25th) pria tampan dan soleh, dengan kedua matanya yang buta dan satu ginjalnya saja telah resmi menjadi pemilik utama yayasan Budi Mulia di desa Kunjang. Masih larut dengan cintanya pertamanya yang mendalam, akhirnya Hafiz menerima perjodohan dirinya dengan seorang wanita bernama Halwa Alifah (22th) putri dari Zakaria sahabatnya Affandi Abinya Allam. Halwa yang bekerja sebagai CEO di kota Jakarta. Halwa dan Hafiz mempunyai keinginan yang sama menjalin hubungan melalui takaruf. Halwa yang penasaran akan pribadi Hafiz Malik meninggalkan pekerjaannya dan menyamar sebagai guru di tempat sekolah yayasan Budi Mulia. Di sinilah cinta Halwa mulai bersemi, mengenal rasa cinta yang dengan deraian airmata. Meraih cinta Hafiz seperti mendaki gunung yang tinggi untuk mendapatkan setangkai bunga Adelwis yang abadi. Dengan dukungan dan bantuan dari Fazrani dan Allam, Hawa mendapatkan kekuatan untuk tetap bertahan meraih cinta Hafiz Malik. Hingga pada titik terakhir di saat Halwa di hadapkan pada rasa putus asa yang mendalam Hafiz datang dengan membawa cintanya. CINTA SUCI WANITA BERCADAR VOL. 1 SINOPSIS : Fazrani Aisyah (21 th) seorang guru anak luar biasa di pindah tugaskan di Desa Kunjang dan mengalami pelecehan seksual yang di perbuat ketua berandal dan anak buahnya. Allam Afraz (22 th) ketua berandal yang dingin dan tampan anak dari orang kaya yang terpandang di Desa Kunjang. Mencintai Fazrani hingga nekat memerkosanya agar bisa menikahinya. Hafiz Malik (24 th) Ketua Yayasan di mana Fazrani bekerja sekaligus kekasih sebagai kekasihnya. Tetap ingin menikahi Fazrani walau Fazrani sudah tidak suci lagi. Bagaimanakah keputusan Fazrani? apa tetap memilih Hafiz yang tetap ingin menikahinya atau Allam yang telah memperkosanya?

NicksCart · History
Not enough ratings
384 Chs

KEBENCIAN ANDIEN

"Hem... sebaliknya pembicaraan kita lanjutkan nanti saja. Kita harus turun karena kita sudah sampai." ucap Nur baru sadar saat mobil angkot berhenti di depan sekolah Yayasan Budi Mulia.

"Aku rasa pembicaraan kita terlalu seru, hingga aku tidak menyadari kalau sudah sampai di sekolah." ucap Mahesa keluar dari angkot dan mengulurkan tangannya untuk membantu Nur.

Wajah Nur memerah, tidak bisa menerima uluran tangan Mahesa.

"Maafkan aku Pak Mahesa...kita bukan...Pak Mahesa tahu itu kan?" ucap Nur tidak meneruskan ucapannya karena Nur yakin Mahesa sangat mengerti apa yang dia maksudkan.

"Santai saja Bu Nur, aku yang harusnya minta maaf. Kita memang bukan muhrim, jadi apa yang aku lakukan tadi tidak pantas." ucap Mahesa seraya menjepit daun telinganya meminta maaf pada Nur.

Nur tersenyum, menyembunyikan rasa malunya melihat sikap Mahesa yang begitu santai dan menyenangkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com