webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
116 Chs

Chapter 44

💕💕💕

Melisa tiba dirumah dengan wajah lesu, ia masuk kedalam rumah sederhana itu tanpa mengetuk nya atau mengucapkan salam.

"Udah pulang nak?"tanya ibu yang saat itu sedang memasak didapur.

Melisa tersenyum ramah ke arah ibunya,dan berjalan kearah kamarnya yang berada didekat ruang tamu.

Rumah melisa memang tidak bertingkat karena dia bukan berasal dari keluarga kaya,bahkan biaya kuliah nya dari hasil kepintarannya yang berhasil mendapat kan beasiswa sejak ia masih disekolah dasar .

Melisa membuka pintu kamarnya dan kaget melihat seorang anak remaja cowok sedang duduk manis diatas kasurnya yang tidak terlalu besar.

"Kk lisaaaaa!!!!"pekik remaja itu dan langsung menghambur kepelukan melisa.

"Ngapain kamu kesini?"tanya melisa setelah ia melepas pelukan remaja itu yang tak lain adalah adik nya sendiri.

"Ihh...kk tuh kenapa sih,aku tuh kangen tau sama kk!!"seru remaja itu sambil tersenyum bahagia.

"Ngapain kangen sama kk,kamu kan udah nyaman sama kehidupan baru kamu,sama ayah dan...mama baru kamu itu!"sindir melisa sambil meletakkan tas kuliahnya dimeja belajar.

Anak remaja itu menghela napas kasar dan duduk ditepian ranjang melisa.

"Kk tuh apaan sih,kalau gak karena perjanjian ayah dan ibu yang mengambil hak anaknya satu satu,aku gak bakalan mau tinggal sama ayah!!,biarpun ayah kaya sekarang,tapi aku benci serumah dengan nenek lampir itu!!"tekannya penuh kebencian.

Melisa memutar bola matanya malas dan duduk disamping adiknya itu.

"Lian...biarpun sekarang kita terpisah,kita tetap saudara,dan ayah juga ibu gak berhak jauhin kita cuma karena perjanjian itu...!"jelas melisa .

"Nah.. itu kk tau,terus kk kenapa gak mau main kerumah ayah kk!"lirih cowok itu yang tak lain bernama julian.

"Kk gak bisa!!"pekik melisa dan beranjak berdiri meninggalkan adiknya.

Julian menatap nanar kk nya,ia tau benar sudah seberapa banyak  luka yang dihadapi kk nya selama ini.

"Kk tenang aja kk,dulu lian emang gak bisa berbuat apa apa kk,tapi sekarang lian udah besar...lian akan lindungin kk dan balas semua sakit hati kk!!!"janji julian.

***

Melisa duduk dikursi meja makan bersama an dengan ibu yang sudah siap menghidangkan makanan.

"Lian..ayo makan nak!"panggil ibu.

Julian keluar dari kamar melisa dengan semangat dan duduk dikursi sebelah melisa.

"Emm..masakan ibu harum banget,udah lama lian gak makan masakan ibu!"tekan julian dan segera mengambil piring untuknya .

"Emang kenapa?,toh dirumah kamu pasti banyak makanan enaknya kan,bahkan yang masak koki ternama lagi!"ketus ibu.

Julian menatap tidak suka dengan penuturan ibunya barusan.

Kalau disuruh pilih julian akan memilih tinggal bersama dengan ibunya dibanding kan dengan ayahnya yang walaupun kaya raya tapi tidak pernah perhatian padanya.

"Udah dilanjut makannya, katanya kangen masakan ibu!"sahut melisa yang tanpa sengaja melihat wajah masam adiknya.

Julian kembali tersenyum dengan perkataan melisa,walaupun bandal dan keras kepala,tapi Julian akan menuruti apapun perkataan kk nya itu,bagi julian melisa adalah hidup nya.

Setelah selesai makan,ibu beranjak pergi meninggalkan mereka berdua dimeja makan sambil membawa piring kotor miliknya .

Melisa yang sudah selesai makan melirik sebentar ke arah adiknya itu.

"Siap makan, langsung pulang!nnti ayah nyariin kamu!!"tekan melisa.

Julian menghentikan makannya dan menatap nanar kearah kk nya .

"Emang kenapa kk?ini kan juga rumah lian...ralat sih.. lebih tepatnya dulu!!"jawab julian sendu.

"Bukan gitu,kk gak mau aja kamu dimarahi ayah..kamu tau kan gimana ayah kalau sudah marah..!"seru melisa .

Julian hanya tersenyum getir kearah kk nya itu .

"Iya kk ,lian tau..setelah ini lian bakalan pulang...,oh ya gimana kuliah kk?"tanya Julian basa basi .

"Baik!"jawab melisa singkat dan segera beranjak pergi meninggalkan adiknya itu.

Julian meneguk air minum nya dan melirik sebentar kepergian kk nya itu.

"Jangan pernah bohongin lian kk,lian janji gak bakalan biarin kk sedih lagi!!"tekan julian dan membasuh tangannya hingga bersih.

***

Flashback off!!

Saat itu ibu sedang mengangkat baju dijemuran depan rumah,lalu seorang anak remaja laki laki mengendap endap memasuki rumahnya.

Ia bersembunyi dibalik pintu rumahnya,setelah ibunya masuk kedalam rumah ia mengikuti ibu sampai keruang tamu.

Saat ibu hendak berbalik badan menuju dapur anak itu segera berdiri dihadapan ibu dengan cengiran khasnya .

"Ya ampun!!!"kaget ibu.

"Hehehe..maaf bu,kaget ya!"sahutnya.

Ibu menjitak sekilas kepala anak remaja tersebut yang tak lain adalah putranya.

"Aduh. Sakit bu,kok dijitak sih...nnti kalau Lian geger otak gimana!!"keluhnya.

Ibu hanya menggeleng dan berjalan meninggalkan putranya itu menuju dapur untuk memasak makan siang.

"Kamu ngapain kesini,nnti ayah kamu marah lagi!"ketus ibu.

Julian duduk dikursi yang ada didapur sambil memperhatikan ibunya yang ingin memasak.

"Apaan sih bu,ayah gak berhak ngatur ngatur lian lagi,lian udah besar!!"ketus julian.

Ibu melemparkan sebatang kangkung kearah julian yang malah terkekeh dengan tingkah ibunya itu.

"Gaya kamu...udah besar...kamu itu masih anak SMA ingusan lian!!"tekan ibu.

"Hehehe..apaan sih bu,emang lian anak TK apa masih ingusan..oh ya bu,kk lisa mana..lian kangen nih udah hampir 6 bulan Lian gak main kesini!!"sahutnya.

"Kk kamu masih kuliah, bentar lagi juga pulang!"jelas ibu.

"Oh ya...kalau gitu lian mau kasih kejutan ke kk, Lian mau ngumpet dikamar kk aja..ibu jangan bilang bilang ya!!"sahut julian semangat dan segera beranjak kekamar kk nya .

Sementara ibu hanya berdehem dan kembali melanjutkan aktifitas memasaknya.

Julian masuk kedalam kamar melisa dan menutup pintu nya rapat,ia menatap Rindu kamar kk nya yang dulunya menjadi saksi dirinya dan kk nya bercanda ria.

Julian menyusuri tiap sudut kamar kk nya yang tidak terlalu luas dibandingkan dengan kamar miliknya dirumah barunya.

Pandangan julian jatuh pada sebuh buku diary pink yang terletak diatas meja belajar kk nya.

Awalnya julian tidak berniat membacanya,tapi ia ingin tau kejadian apa saja yang sudah dialami kk nya itu akhir akhir ini.

Dengan cekatan Julian membaca diary kk nya, awalnya ia tersenyum dengan isi diary kk yang yang bercerita pengalaman saat SMA..tapi sorot matanya berubah saat membaca bagian dimana melisa mulai kuliah.

Disitu tertera banyak kejadian pahit yang telah dialami Melisa selama ini.

"Kk gak pantes terima ini semua!, Lian janji bakalan balas semua sakit yang kk terima!!"tekan julian dan menutup kembali buku diary kk nya itu yang belum sepenuhnya ia baca.

🙄🥴🥴💪

💞💞💞