webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
116 Chs

Chapter 112

✨✨✨

1 Tahun Kemudian...

Brak!!!

Suara pintu yang dibuka paksa menampilkan kay dengan stelan jas nya yang keren.

Sambil berkacak pinggang didepan pintu kamar,ia langsung menggeleng cepat setelah melihat adik nya yang masih setia memeluk bantal guling nya diatas kasur.

Tap tap tap...

Perlahan ia berjalan kearah kasur Kirana,dan segera menarik kedua kaki Kirana yang membuat dirinya terserat kebawah kasur.

Anjir!!!

Brukk!!!

Awww!!!

Kirana memekik kaget saat dirinya terjatuh menyentuh lantai,bahkan nyawanya belum sepenuhnya terkumpul,tetapi emosi nya sudah tersulut sempurna saat ini.

Kirana menatap nyalang kearah Kay yang sedang berkacak pinggang didepannya.

"Bangkeee!!!!,Males banget gue dibangunin Ama lu..mending Ama kk angle!!jahat banget sihhh!!!"teriak Kirana yang membuat kay langsung sedikit menunduk dan menjitak kuat kepalanya.

Dug!!

Awww!!!

"Bangkong Mulu nih anak ...loe gak inget hari ini hari apa!!"pekik Kay sambil mendelikkan kedua bola matanya.

Kirana memutar mutar bola matanya,dan mulai memikirkan perkataan Kay barusan.

Anjirr!!!

Kirana langsung beranjak berdiri dan segera berlari masuk kedalam kamar mandi,yang membuat kay geleng geleng melihat tingkah adik nya itu.

"Dasar ...udah wisuda juga masih aja kayak bocah SD!"seru kay dan segera berlalu pergi keluar kamar Kirana.

***

Kirana berjalan perlahan menuruni anak tangga sambil membenarkan kebaya dan topi toganya.

Angle yang sedang sarapan bersama kedua mertuanya dan juga Kay, langsung memberikan senyum hangatnya kepada adik iparnya yang hari ini akan melangsungkan wisuda nya.

"Cantik banget sih anak mama...Udah pinter dandan cewek ya sekarang..."ucap mama sambil menyudahi sarapan nya yang telah selesai.

Kirana tersenyum hangat sambil berjalan kearah angle duduk,lalu ia menarik sebuah kursi dan langsung duduk dengan nyaman disana.

"Loe gak usah makan deh...ntar make up loe luntur tuh..puasa aja ya hari ini..."ucap kay sambil meletakkan sepotong ayam Goreng dipiringnya.

"Ssstttt...diem deh loe,pake nyuruh gue puasa segala lagi...loe mau gue mati mendadak pas naik podium!"Pekik Kirana sambil mengisi piringnya dengan nasi dan lauk.

Kay hanya terkekeh santai dan mengunyah ayam nya secara bertahap.

"Owh ya sayang...kamu mau hadiah apa untuk wisuda kamu ini?"Tanya papa sambil meletakkan sendok dan garpu dipiringnya.

"Gak usah deh pa...Kirana senang setidaknya kalian semua bisa hadir diacara wisuda Kirana..."sahut kirana dan mulai menyuapi mulut nya dengan nasi.

Papa dan Mama hanya tersenyum hangat melihat putri mereka yang kini sudah beranjak dewasa dan menjadi lebih bijak.

"Halah bacot lu... bilang aja kali mau apaan..sok sok bijak lu,jarang jarang tau dapat requestan dari papa..biasanya juga loe ngeriquest nya Ama gue!"Ketus kay sambil mengunyah kesal ayam yang ia suapkan kemulutnya.

"Untung aja Stelan gue udah tertata rapi...Kalau gak...Gua ajak gelut juga lu!"sahut Kirana dan menatap nyalang abangnya.

Papa dana melirik satu sama lain dan menggeleng pasrah melihat kedua anak nya yang tidak pernah akur sejak dulu.

Sementara angle hanya tersenyum hangat dan merasa Bahagia melihat suami dan adik iparnya saling menyayangi satu sama lain tanpa diketahui oleh orang lain.

***

Kirana memekik heboh saat tiba di kampus bertemu dengan Melisa yang tampil anggun Dengan stelan kebaya modern nya.

"Woiii...cantik banget sih lu...seragam wisuda lu mana?"tanya Kirana bingung .

"Ada disana..dipegang sama ibu aku,lagian kamu cepat banget pakai seragam nya...acaranya kan masih lama..."ucap Melisa.

"Biarin deh..males ribet gue!"pekik Kirana dan sesekali mengipasi dahi nya yang mulai berkeringat.

Melisa hanya geleng geleng melihat Kirana yang tidak pernah ingin ribet,namun malah merepotkan dirinya sendiri.

***

Kirana turun dari podium sambil mengangkat tinggi tinggi Map wisudanya kearah keluarganya yang sedang duduk di deretan kursi tamu.

"Lulus juga tuh bocah....abis ini pening dah lu cari kerjaan!"dumel kay sambil bersidekap dada.

Angle menatap nyalang suami nya dan menyuruh nya untuk memberi tepuk tangan saat Kirana sudah berada didekat mereka.

Kay hanya cengar cengir dan langsung beranjak memeluk adiknya itu.

Semenjak angle hamil,mood Bumil nya benar benar membuat kay takut,lihat saja sekarang...Angle yang biasanya tidak pernah berbicara kuat,kini menatapnya tajam seakan ingin menerkam dirinya hidup hidup.

"Happy graduation ,My Beban keluarga..."lirih kay sambil memeluk Kirana erat.

"Ada ya, Abang yang sebrengsek loe!"pekik Kirana sambil memeluk erat Kay.

Kay hanya terkekeh dan melepas perlahan pelukannya pada Kirana yang langsung digantikan oleh mama papanya yang sedari tadi sudah menahan tangis haru mereka.

"Happy graduation sayang..."Ucap papa dan mama secara bersamaan dan memeluk dirinya erat.

"Thanks ma,pa..."sahut Kirana dan memeluk orang tua nya erat.

***

Kirana dan angle tidak henti henti nya Berfoto ria sejak keluar dari ruangan tadi.

Sementara kay dan kedua orang tua nya memilih untuk bercengkrama dengan para orang tua peserta wisuda lainnya.

Tap tap tap...

Melisa berjalan Anggun kearah Kirana sambil membawa map wisudanya dan sebuket bunga mawar dengan boneka beruang wisuda yang sedang memakai jubah wisuda seperti dirinya saat ini.

"Happy graduation my friend!"pekik Melisa didepan Kirana.

Kirana memberikan ponselnya pada angle dan langsung memeluk Melisa yang hanya diam tidak membalas pelukannya ,karena kedua tangannya sibuk membawa buket dan map.

"Thanks...happy graduation juga buat loe!!"pekik Kirana bahagia dan perlahan melepaskan pelukannya.

Tak lama seorang pemuda memakai jubah wisuda yang sama seperti mereka,datang menghampiri mereka berdua sambil membawa buket bunga tulip yang indah.

"Happy graduation Ra..."ucap pemuda itu sambil memberikan buket bunga tulip tersebut kepada Kirana.

Kirana tersenyum hangat dan langsung menerima buket bunga itu.

"Thanks...happy graduation juga buat loe..."Sahut kirana kepada pemuda itu yang tak lain adalah Revan.

"Ehemm...Buat aku mana?"tanya Melisa sambil menatap jahil kearah Revan.

Pemuda itu hanya menggaruk garuk tengkuknya dan menggeleng pelan kepada Melisa.

"loe kan udah dapat buket dari si dia..."ucap Revan perlahan sambil menatap nyalang buket yang ada ditangan Melisa.

Melisa mengangkat buket yang ada ditangannya tinggi tinggi kemudian tertawa renyah.

Hahahaha

"Jadi ceritanya balas dendam nih...aku dikasih buket sama orang lain,terus kamu kasih buket ke Kirana!"Sindir Melisa sambil menunjukkan smirknya kearah Revan.

"Apaan sihhh!!!"pekik Revan dan menarik Melisa agar mendekat padanya.

"Hmmm...jangan mulai ngebucin lu didepan gue,ntar khilaf gue lempar sepatu loe berdua!"ancam Kirana sambil mengangkat buket tulipnya ingin mengeplak kepala mereka berdua.

Melisa hanya terkekeh geli dan berlindung dibalik Badan Revan.

Ckkk ...

Kirana menatap tajam kearah dua insan yang kini sudah resmi berpacaran semenjak tiga bulan lalu dimana ia bersusah-payah untuk menyatukan mereka berdua.

Walaupun dihati Melisa masih menyimpan rasa pada afian,namun ia merasa bahagia berusaha mencintai Revan yang notabene nya masih memendam rasa suka padanya, karena bagaimanapun.

Melisa adalah cinta pertama dalam hidupnya Revan, walaupun ia sempat menyukai Kirana.

Namun seorang lelaki akan tetap kembali pada cinta pertama nya yang bersemi.

Lalu bagaimana dengan kirana yang sempat mencintai Revan?

Nyatanya gadis itu hanya mengagumi pemuda itu semata, sedangkan perasaan dalam nya selalu bertaut pada afian yang tidak tau kini hadirnya ada dimana dan bagaimana.

Dalam setahun ini,Kirana Belajar mencintai afian tanpa pernah bertemu maupun berbicara dengannya melalui sosial media.

Karena ia sendiri merasa canggung untuk kembali masuk dalam kehidupan pemuda itu.

Setelah dirinya sendiri yang meminta pemuda itu untuk pergi menjauh dari hidup nya.

Tamat...

Yeiiyy...tamat sudah cerita ini,gimana Endingnya guys,serumit pikiran kalian kah??

atau serumit perasaan mereka yang tidak pernah tau bagaimana akhirnya.

wkwkwkwk....

Bercanda atuhhh...

✨✨✨