Semua shadow warrior tengah mempersiapkan diri untuk perang yang akan datang. Peringatan Lyrus bukanlah masalah sepele, karena dia bersungguh- sungguh dengan setiap kata-katanya.
Di sela-sela persiapan, Aeon meluangkan waktu untuk pulang dan memeriksa kondisi Raine.
Dia ingat bahwa dia telah mengunci ruang gudang senjata dan tidak ada yang bisa Raine makan ataupun tempat baginya untuk berbaring di dalam ruangan itu.
Aeon berjalan melewati koridor yang suram sebelum akhirnya dia berhenti di depan pintu mahoni, tempat dia mengunci Raine.
Mengambil kunci dari dalam sepatunya, Aeon memasukkan benda kecil logam itu ke dalam lubang kunci dan mendorong pintu hingga terbuka lebar, tetapi sebelum dia bisa masuk ke dalam ruangan, dia dapat merasakan rasa sakit yang menusuk di dadanya.
Dan begitu Aeon menunduk untuk melihat apa yang terjadi, tatapannya bertemu dengan mata Raine yang ketakutan, tetapi ada tekad yang membara di dalam mata hitam gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com