Nazwa yang saat ini merenung sendirian di taman belakang tampak murung dan lesu. Ia berusaha berpikir cerdik.
"Ish kenapa otakku lemot sekali! Sepertinya kali ini aku belum bisa mengeluarkan ide cemerlangku." Nazwa menggerutu sendirian di taman belakang di rumah Samudra. Dia tampak berjalan mondar-mandir terlihat gelisah. Sepertinya Nazwa memang tengah kehabisan akal dan tak bisa mendapat ideu apa-apa.
Setelah berkali-kali berjalan mondar-mandir di taman belakang, ia pun kembali duduk di kursi yang ada di situ. Nazwa duduk dengan lesu karena merasa kekurangan tenaga. Sedangkan Sidang Samudra sebentar lagi akan dilakukan hanya tinggal menghitung hari saja, sementara Nazwa masih belum menemukan cara untuk meringankan hukuman Samudra. Meski pun Nazwa berusaha namun ia tetap saja tak menemukan caranya. Dua kali Nazwa mendatangi Azka, pun masih tak membuahkan hasil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com