"Aku tidak tahu, Mah. Aku juga bingung dengan perasaanku terhadap Samudra." Azka menjawab sambil menyenderkan kepalanya di bahu sofa. Ia bingung harus memberikan keputusan apa terhadap masalah ini.
"Entah kenapa, Mamah merasa bersalah terhadap, Samudra. Mamah merasa kalau penyebab dia melakukan itu adalah, Mamah," ucap Bu Yeni merasa bersalah. Ia merasa malu dengan dirinya sendiri.
"Tidak, Mah. Mamah tidak bersalah. Mamah juga korban." Azka mengelak.
"Mamah merasa kasihan pada, Samudra. Terumana saat melihat Nazwa tadi. Dia begitu yakin kalau Samudra benar-benar telah berubah menjadi lebih baik." Bu Yeni kembali berkata.
Bu Yeni dan Azka melanjutkan diskusinya setelah Nazwa berlalu. Sabrina yang tidak bisa memberikan keputusan hanya memberikan sarannya saja. Ia pun sejujurnya merasa yakin dengan ucapan Nazwa. Namun keputusan akhir tetap ada pada Azka dan Bu Yeni yang menjadi korban dari Samudra.
Perbincangan diskusi di ruang tamu itu cukup lama.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com