Keesokan harinya, Azka yang memang sudah berniat akan ke kantor polisi dan menemui Samudra. Ia kini sudah bersiap-siap akan segera ke sana. Hari ini urusan kantor Azka serahkan pada asistennya. Ia merasa harus menemui Samudra terlebih dahulu.
"Mas, kamu akan ke kantor polisi kan?" tanya Sabrina saat Azka mulai berjalan keluar dari rumahnya.
"Iya. Aku harus ke sana sekarang. Aku tidak bisa menunda waktu lagi." Azka menjelaskan.
"Lalu, apa yang akan kamu lakukan, Mas?" Sabrina penasaran.
"Aku belum tahu. Aku masih tetap dengan rencana awal. Tapi, aku ingin mendengar penjelasan dari Samudra. Meski pun itu tak akan merubah niatku." Azka kembali menjelaskan.
"Ya sudah, Mas. Lakukanlah apa yang menurut kamu baik. Aku hanya bisa mendukung. Kalau Samudra memang sudah benar-benar berubah, tentu dia harus legowo menerima ganjaran dari kesalahannya itu," kata Sabrina sambil meraih sebelah tangan kanan Azka kemudian menciumnyah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com