>>>Kota Busan Korea Selatan<<<
Keindahan kota Busan sangat nambah jelas di Siang hari maupun malam hari. Kota yang begitu ramai dan luas sehingga membuat Rafi kebingungan harus mulai mencari Vina dari sisi mana.
"Kita sudah sampai di kota Busan, kemana kita harus mencari Vina sekarang" tanya Rafi kepada pak Aryan.
"seperti petunjuk Lokasi yang di bawa oleh anak buahnya itu, tempatnya berada di Taman TAEJONGDAE dan itu jauh dari sini sekitar 14 kilometer dari lokasi kita sekarang" Jawab pak Aryan.
"Kenapa dia melakukan pertemuan di sebuah taman? kenapa dia tidak melakukan nya di sebuah tempat rahasia mereka mungkin, lalu apa mereka juga akan membawakan Vina dan pamanku ke teman itu juga?" Rafi yang masih bertanya-tanya sebenarnya ada apa di balik ini semua.
"Tapi tidak salah nya kita mencoba nya, dan sebaiknya kita harus menyamar bukan sebagai tamu melaikan sebagai orang Korea asli" Kata pak Aryan sambil mencari ide untuk bisa menelusuri lokasi Vina berada.
"apa kau punya ide untuk menyamar sebagai penduduk lokal?" Tanya Rafi.
"Ya dan kau harus ikuti ide ku ini agar berjalan dengan lancar" Jawab pak Aryan sambil mengajak Rafi ke sebuah toko baju.
"tidak tidak tidak aku tidak mau menggunakan ini" Rafi yang langsung menolak saran dari pak Aryan.
"kau harus gunakan baju ini, hanya ini satu satu nya cara untuk menyelamatkan mereka. Pak Aryan yang berusaha memaksa Rafi.
"Tapi pak kenapa harus menggunakan pakaian Wanita kenapa ndak bapak saja yang pakai" Rafi tetap menolak untuk menggunakan baju tradisional Korea.
"Dengarkan aku baik baik Rafi, mereka mengenalmu dan mereka tidak mengenal ku dan kau pasti sudah mengerti maksud ku bukan, dan satu lagi hanya ini satu satu nya cara kita menyematkan mereka" Pak Aryan yang berusaha untuk membuat Rafi mengerti dengan semua rencana nya.
"Baik lah demi Vina aku akan lakukan apapun itu" Rasa kepercayaan diri Rafi mulai bermunculan dan emosional nya pun mulai Keluar.
Setelah Rafi selesai berdandan seperti layaknya wanita Korea, pak Aryan langsung mengajak Rafi ke sebuah kursi tunggu angkutan umum untuk ke Taman TAEJONGDAE.
"Bagai mana perasaan mu" Tanya pak Aryan sambi menunggu sebuah Bis di jalan.
"Rasa sangat memalukan dan aku tidak akan pernah melakukan hal konyol ini lagi sepanjang hidupku" Jawab Rafi.
"Ya sebaiknya jangan tapi lakukan itu saat mendesak saja. Oh ya, kita ke sana menggunakan Bis sebaiknya kau jaga penyamaran mu supaya tidak rusak, jika penyamaran mu di ketahui kita semua tidak akan pernah kembali" Kata Pak Aryan kepada Rafi dengan amat serius.
"Dan jika kita semua mati?" Tanya Rafi dengan polosnya.
"Ya, berarti kita sudah mati" Jawab yang sangat sederhana dari Pak Aryan lalu dia menghentikan sebuah Bis.
"Ayo nak, pemberangkatan kita sudah tiba, ayo naik" Ajakan pak Aryan kepada Rafi yang masih duduk di kursi tunggu.
"Sebelum kita berangkat apakah tali BH ini kuat?" Tanya Rafi dengan tawa kecil nya.
"Haha, ku harap dia sangat kuat menahan beban palsu yang dia bawa" Jawab pak Aryan dengan tawa kecilnya.
"Ku harap begitu juga" Sambil menaiki Bis dan duduk bersama untuk menuju Taman TAEJONGDAE.