"Nina …."
Peri itu menoleh dan mendapati temannya kembali dengan wajah yang kurang bersahabat. Ia mengerti karena peri itu baru saja menemui Ratu Lili yang tak berperasaan. Di satu sisi ia senang peri itu bisa kembali. Namun, ia menjadi penasaran dengan hal yang membuat wajah temannya sama sekali tak mampu tersenyum.
"Dara … kamu baik-baik saja?" tanyanya dengan khawatir. Ia juga mengambil kursi dari daun dan meminta peri itu untuk duduk di sana terlebih dahulu. "Duduklah di sini dan ceritakan padaku apa yang terjadi tadi.
"Aku habis melewati detik-detik paling menegangkan dalam hidupku. Ah, salah menjawab saja, nyawaku bisa menjadi taruhannya. Peri Lili memang tidak main-main dalam memimpin Kerajaan Floe."
Nina mendengarkan terlebih dahulu sebelum mengajukan pertanyaan selanjutnya. Ia tahu, tak mudah untuk Dara segera menjelaskan apa yang terjadi di Kastil Bunga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com