"Nak. Kok kamu malah bengong si? Kamu lagi mikirin apa?"
"Yah."
"Kenapa nak?"
"Kayanya Mas Arsa marah karena dia tau deh kalo semalam itu yang temanin aku Randi."
"Bukannya emangnya dia tau ya?"
"Loh, tau darimana? Ayah bilang ke Mas Arsa?"
"Engga. Tapi tadi Ayah telepon Randi buat bilangin kalo Ayah lagi jalan ke rumah sakit, soalnya semalam Ayah lembur dan ketiduran. Terus kata Randi iya ga apa-apa, soalnya udah ada Arsa di rumah sakit, gitu."
"Loh, tapi Randi sama Mas Arsa ga ketemu Yah mereka berdua. Orang Mas Arsa aja sampai di sini waktu Randi udah pulang dari rumah sakit."
"Oh, iya kah? Mungkin Arsa emang lagi ada keperluan lagi kali di kampung halamannya, makanya dia buru-buru pulang. Kamu jangan mikir yang engga-engga ya nak."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com