webnovel

Bagian 2

"Nduk kamu kenapa?" Tampak raut cemas di wajah Nenek Suti.

" Gak apa-apa nek, Tami cuma nonton film sedih di internet hehe.." Jawab sang cucu kesayangan.

" Ya Allah nduk, Nenek udah khawatir, yaudah keluar dulu kita makan udah malam."

"Ya Nek."

Tami beranjak dari ranjang mengusap air mata. Tak ingin menampakkan kesedihannya. Ia menuju ruang makan yang tersedia makanan seadanya karna memang keluarga ini cukup sederhana Tami hanya menatap diam makanan dimeja. Entah apa yang ada dalam pikirannya. Tatapan matanya kososng seolah-olah tidak ada gairah hidup. Memang sungguh luar biasa menjadi budak cinta yang pada akhirnya hanya ditinggalkan. Sang Nenek menatap bingung dengan tingkah cucu satu-satunya ini.

"Kenapa anak ini?" Pikirnya dengan raut wajah khawatir.

"Nduk, ayo dimakan ."

"Iya Nek." Jawab Tami singkat.

"Bener gak ada yang pengen diomongin sama Nenek? Kamu kelihatan lesu dan gak berselera gak seperti biasa." Semakin penasaran sang Nenek dengan raut wajah lesu sang cucu.

"Nggak ada kok Nek, lagian Tami gak apa-apa.Tadi cuman kepikiran soal film nyampe kebawa nyampe sekarang." Jawab Tami yang tak ingin membuat sang Nenek merasa khawatir.

"Hmm.. anak muda'".

Tami mencoba menelan sesuap demi sesuap makanan. Walaupun rasanya ingin sekali di keluarkan lagi. Selera makan yang tiba-tiba hilang, perut seakan menolak apa yang seharusnya miliknya. Tak ingin lagi menampakkan rasa sedih di wajahnya yang membuat Nenek Suti merasa khawatir.