webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · สมจริง
เรตติ้งไม่พอ
147 Chs

Semua Orang Memuji-muji

Minggu pagi.

Hanjo duduk santai di teras samping. Hari-hari yang padat belakangan ini membuat ia tidak punya waktu duduk dengan tenang tanpa banyak pikiran. Makanya pagi ini, dia mematikan HP. Tidak mau diganggu siapa pun. Memanfaatkan hari libur dengan sempurna.

Hanjo sengaja membawa karpet kecil, bantal, minuman, rokok dan buku. Buku komik. Baca komik adalah kesukaannya semenjak SD. Ia suka dengan komik cerita silat seperti Jaka Sembung, Panglima Pembantai Naga, Panji Tengkorak dan lain-lain.

Ia tersenyum-senyum sendiri melihat gambar Jaka Sembung yang membalikkan badan sambil berusaha menyembunyikan 'pedang pendeknya' dari pandangan Nyai Sariyem mengejarnya.

Tengah asyik dan belum selesai satu buku dibacanya, datang pula Karim menganggu. Semula duduk diam. Tak lama kemudian mulai bertanya satu-satu. Hanjo malas meladeni.

"Bos, besok-besok tak usah dipakai lagi Pak De itu?" ujarnya kemudian ketika dilihatkan Hanjo melipat buku.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com