webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realistic
Not enough ratings
147 Chs

Tidak Perlu Main Uang

"Kalau Kak Lucya tak mau dengar tentu tidak perlu diceritakan," ujar Randi yang masuk dengan cara lain.

"Kamu sudah dengar juga?" Lucya melongo heran. "Dan percaya?"

"Sangat percaya."

Randi melihat Melina tersenyum padanya. Karena merasa didukung.

"Hanjo berjanji menikahi Sonia karena diancam. Sonia yang mengancam."

"Diancam kenapa?"

"Karen tidak jadi mendapatkan saham itu. Ia dijanjikan dan kemudian dipermalukan. Ancamnnya dia akan membeberkan rahasia Hanjo kalu tidak menikahinya," tutur Randi dengan kalimatnya sendiri.

"Begitu?" Lucya mulai terpancing.

"Malah didahului dengan keributan. Sonia datang dan mengamuk di kantor. Semua karyawan melihat," jelas Melina pula.

"Jadi, bukan gosip?"

"Gosip sikit tapi faktanya banyak!"

"Ah, kamu bisa ja. Kapan mereka menikahnya?"

Melina memperbaiki duduk. Memperlihatkan keseriusan karena berita yang disampaikan sudah dipercayai mereka berdua. "Berita terbaru yang lebih seru."

"Apalagi?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com