TPU Teratai Indah
"Sayang, ayo turun! Kamu pelan-pelan jalannya jangan terburu-buru karena ada batu-batu kerikil yang bertebaran disebabkan jalanannya sudah jelek" ucap Elang memegang tang Via dengan pelan serta menyerahkan kacamata hitam untuk digunakan Via.
"Pakai ini biar tidak silau kena cahaya matahari" ucap Elang yang langsung memakaikan langsung ke Via.
"Terima kasih, kak" ucap Via sambil tersenyum.
Mereka dan rombongan berjalan beriringan mengikuti Roy yang menjadi pemandu atau petunjuk arah menuju pusara atau makam yang dituju.
"Ini????
"Ini makam mama kandung kamu sayang. Mama Resti adalah mama kandung kamu sedangkan Sandra adalah mama tiri kamu" ucap Elang menjelaskan ucapan Via yang bingung dan tak bisa berkata-kata lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com