Istanbul - Turki
"Kalau gue sih ga merasa kaya gitu. Masa gue dilayani sama istri tapi jenis kelamin di ID CARD nya itu seorang pria tulen yang benar saja gue kaya gitu. Kalau perempuan di dunia ini sudah habis stoknya mendingan gue hidup lajang seumur hidup gue" ucap Andi tak terima dicibir oleh sahabatnya walau hanya bercanda tapi baginya itu terdengar serius.
"Kita pesan steak saja, nanti gue yang bayarin alias traktir lo makan" sambung Andi.
"Siaplah kalau begitu, gue dengan senang hati menerima makan siang gratis sering-sering saja lo kaya gini ke gue kan lumayan uang gue tak berkurang setiap harinya"
"Hahahahahahaha" lanjut Mustafa dengan tawanya yang begitu lepas setelah meledek sahabatnya.
Tak butuh waktu lama makan siang yang mereka pesan akhirnya datang dan langsung diantarkan ke lantai dimana Mustafa dan Andi berada. Mereka makan dalam diam dan tak ada lagi kata-kata saling mengejek.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com