"Dia ngeluarin apaan tuh?" Tanya Felicia sangat pelan.
Alan langsung menekan kepala Leo ke bawah. Karena posisinya berdiri di belakang tubuh Leo yang sedikit merunduk, namun kepala Leo tidak stabil atau tidak diam. "Kepala lo ganggu nyet!! Gak kelihatan gue!" Tegurnya.
Leo berdecak, namun ia semakin merunduk dan membuat Alan lega bisa melihat Mang Asep lebih jelas.
Saat ini, mereka bertiga sedang berada di luar rumah Mang Asep. Mengintip pria itu dari balik kaca jendela yang tidak terlalu besar. Kaca jendela yang sepertinya jarang sekali dibersihkan, jadi membuat ketiganya sedikit kesulitan mengawasi Mang Asep yang sedang duduk di ruang makan dan mengeluarkan sebuah benda kecil dari saku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com