Ayumi pun langsung berlari dan menunduk di sudut tembok karna dia tidak bisa berlari lagi.
Namun si hantu Eliza terus berjalan mendekat ke arahnya dan hendak mencekiknya.
Ayumi terus menunduk untuk melindungi lehernya dari tangan Eliza.
Ayumi terus berteriak-teriak histeris tapi dia tak berani melihat wajah Eliza.
"Tolong! Tolong! Papa!"
Dan tangan Eliza sudah mulai mencekik leher Ayumi, Ayumi sudah mulai kesulitan bernafas.
Brak!
"Ayumi! Kamu kenapa, Nak?" tanya Mark yang tiba-tiba sudah ada di depan Ayumi.
Karna mendengar suara orang yang sangat ia kenal itu membuat Ayumi memberanikan diri membuka matanya, dan ternyata suara itu memang benar suara ayahnya.
"Papa! Papa, Yumi takut, Papa!" ujar Ayumi sambil menangis memeluk sang ayah.
"Sebenarnya ada apa sih, Yumi?" tanya Mark.
"Ada hantu, Papa! Hantu itu mencekik leher Ayumi," jelas Ayumi.
"Ayumi, kenapa lagi-lagi soal hantu,"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com