Kehadiran Alvon cukup membuat Zen waswas. Bagaimana tidak, Alvon yang setara dengannya jelas mengancam dirinya. Sedari dulu. Bahkan, Kanya hampir masuk dalam perangkapnya. Walau gagal, tapi harus Zen akui, Alvon memang berbeda.
Bagaimana bisa seorang Alvon memiliki relasi dengan Daisy, yang bahkan tidak kuketahui? Batinnya dengan rasa penasaran.
Zen tidak mungkin bertanya langsung pada Daisy. Satu-satunya cara adalah dengan mencari tahu secepat mungkin.
Sembari memandang Daisy yang masih bermain dengan air laut, Zen menghubungi Tino.
"Cari tahu siapa Alvon Brahma Gunawangsa dan memiliki relasi apa dengan Daisy," perintahnya lalu menutup panggilan itu dengan sepihak.
Ia cukup tahu siapa Alvon, tapi kenal dengan Daisy ... Zen tidak tahu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com