"Ah...,Albert" Teriak sesorang
Dari kejauhan terdengar sebuah suara yang membuat semua memperhatikan sosok yang mengeluar kan suara itu. Sebenar nya semua kaget bukan karena suara itu di teriakan dengan kuat tapi karena kata-kata yang di keluarkan yang menyita perhatian seluruh pengunjung kantin.
Semua melihat sosok laki-laki yang berdiri di depan pintu kantin,mengamati laki-laki tersebut sambil tercengang , mereka semua membuka mulut seolah-olah rahang mereka jatuh. Albert dengan santai membalikan badan, menompang sebelah tangan nya di atas penyangga kursi dan memandang laki-laki yang memanggil nya.
Aku juga tak kalah penasaran dengan laki-laki yang meneriakan nama nya dengan tenang itu. Seorang sosok laki-laki polos dengan seragam sekolah kami..., pasti dia anak baru. Kalau tidak dia tidak bakal berani manyebut nama Albert dengan keras. Anak yang malang pasti dia akan menjadi mainan si Albert yag paling di siksa.
laki-laki itu dengan enteng nya melangkah kearah kami dengan senyum, semua mata pengunjung kantin bergerak seiring dengan langkah laki-laki itu , mengawasi gerakan laki- laki itu masih dengan mulut tercengang
"Kau kenapa melihat ku seperti itu Albert? Seolah kau sudah lupa dengan ku" Sambil merangkul Albert. Kali ini mulut ku lah yang tercengang melihat laki-laki itu merangkul Albert dengan senyum mengembang di bibir nya.., aku cepat-cepat menutup mulut ku dengan bantuan tangan ku
"Apa-apaan kau ini?" Memukul tangan laki-laki yang merangkul nya dan melepas kan rangkulan laki-laki itu
"Apa yang kalian lihat ? cepat makan-makanan kalian. Atau kalian tidak akan merasakan lagi makanan itu masuk ke mulut kalian" Perintah Albert ke semua pengunjung dan dengan cepat semua berbalik badan dan memakan-makanan mereka dengan cepat.
"Wah..., kau semakin menyeram kan saja" Mellihat ke sekeliling kantin dan kemudian melihat ku
"Ah..., kau rupanya. Aku sudah menduga kalau kau teman nya Albert"
"A...a..aku?" Sambil menunjuk diri ku sendiri. Apa kau tidak salah orang? Tidak mungkin aku memiliki teman yang seperti ini. Aku mulai melihat kearah kiri dan kanan dan kebelakang sebelum menjawab nya.
"Tentu saja kamu bodoh!!!!" Kata Albert sambil melanjut kan makan nya
"Ah..., kau mungkin tidak ingat karena buru-buru" Laki-laki itu menegas kan kata- kata sebelum nya
"Kurasa kemampuan mu mengingat hanya 3 menit atau tampang mu memang sulit di ingat?" Ejek Albert kepada Jeclyn dan laki-laki yang tidak ku kenal ini
"Kau bilang kemampuan mengingat ku hanya 3 menit? Begini-begini aku juara kelas tau" Tegas ku,kesal dengan kata-kata nya.Albert Sambil menyinggung kan sebelah senyum nya
"Kau tidak ingat?" laki-laki mengeluar kan sesuatu dari tas nya yang besar, sepertinya banyak barang yang dibawanya, sesuatu yang di keluar kan itu sebuah buku dan kotak makan yang tak asing bagiku
"Ah..., kau yang tadi pagi?" Sambil menunjuk laki-laki itu
"Kenalkan nama ku Maurer" Menyodor kan tangan kanan nya kea rah Jeclyn
"Ah..., nama ku Jeclyn" Menyambut tangan Maurer
Satu menit sudah berlalu semenjak perkenalan namun tangan Maurer belum juga melepas kan tangan nya dari Jeclyn, aku melirik tangan ku sebagai pertanda untuk melepas kan tangan ku, aku tidak tau apa yang di pikir kan laki-laki ini tapi aku mulai risih, aku mulai berusaha melepas kan tangan ku tapi genggaman nya erat sekali.
"Kau mau sampai kapan memengang tangan nya begitu?" Sambil memengang tangan Jeclyn dan melepaskan nya dari Maurer.
Seolah-olah Albert mendapat sinyal kerisihan dari Jeclyn,di saat yang tepat si Albert membantu Jeclyn melepaskan tangan nya. Dengan terpaksa Jeclyn tetap tersenyum agar tidak menyinggung perasaan Maurer walau terasa risih
"Ah..., maaf. Ternyata setelah dilihat lebih lama dan dekat kau lebih manis dari pada yang ku lihat tadi pagi. Karena waktu itu kau buru-buru,terimakasih makanan nya, enak "
"Hei..., jangan merayu di depan ku dan lagi kenapa kau di sini dan menggunakan seragam sekolah ini" Albert melipat tangan di depan dada
"Iya..., aku juga ingin menanyakan hal ini,seingat ku tadi pagi kau menggunakan seragam sekolah lain" Tanya ku yang tadi nya ragu dengan penglihatan tadi pagi
"Kau juga memperhatikan nya Jeclyn?" tersenyum lebar
"Jawab pertanyaan ku dulu" Bentak Albert
"Karena aku melihat Jeclyn menggunakan seragam sekolah ini, jadi aku mencari nya dan aku akan bersekolah di sini"
"Tunggu dulu.., jadi kau datang untuk bertemu dengan ku dan bersekolah di sini karena aku?"
"Youp betul"
"Hei...Hei...., kau mau sampai kapan menempel pada ku? Bukan kah kau sendiri yang bilang kalau SMA tidak ingin satu sekolah dengan ku? Apa sampai kuliah kau akan mengikuti ku?" Kata Albert memandangi Maurer
"Kau salah paham..., aku ke sini untuk bertemu Jeclyn dan lagi kita kan bersaudara" "Kalian bersaudara?" Tanya ku kaget
"Iya kami bersaudara, dia sepupu ku. Hati-hati ya dengan nya , dia galak sekali"