Wutt!!! Plakk!!! Srett!!!
Tiga serangan pamungkas yang dilancarkan oleh Tiga Setan lagi-lagi mengenai seluruh tubuh Pendekar Jarum Hitam dengan sangat telak. Pemuda itu terlempar ke belakang.
Ia jatuh tersungkur lalu bergulingan di atas tanah. Darah segar mulai mengucur deras dari beberapa bagian tubuhnya.
Namun walaupun sudah menderita luka yang bisa dibilang tidak ringan, tapi nyatanya pemuda itu tidak memperlihatkan ekspresi kesakitan. Ia seolah-olah tidak merasakan semua sakit itu.
Sekarang saja Li Yong sudah kembali berdiri. Walaupun rasa nyeri semakin hebat, meskipun darah segar dari tubuhnya terus keluar, tapi ia tetap tidak peduli.
Sepasang matanya menatap tajam ke arah Tiga Setan. Dari tatapan mata itu terkandung rasa marah yang sangat besar. Seolah-olah kemarahan itu sudah mencapai ke ubun-ubun kepalanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com