webnovel

Black Needle Warrior

Author: Junnot_senju
Eastern
Ongoing · 156.3K Views
  • 397 Chs
    Content
  • 5.0
    15 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Li Yong adalah bocah yang bernasib malang. Sejak dilahirkan, dia tidak pernah mengetahui siapakah kedua orang tuanya. Dia dibuang begitu saja. Entah karena apa alasannya. Sebab hingga sekarang, dia sendiri belum mengetahui secara pasti. Saat itu usianya masih kecil. Untunglah langit mengulurkan tangannya. Pada detik-detik penentuan antara hidup dan mati, tiba-tiba ada sebuah tangan yang terjulur kepadanya. Tangan itu sudah keriput, bahkan kotor oleh debu-debu yang menyesakkan nafas. Ternyata tangan itu milik seorang kakek tua. Li Yong tidak tahu siapa kakek tua itu. Yang dia tahu hanyalah bahwa kakek tua itulah yang kemudian merawatnya seperti kepada cucu sendiri. Bahkan dia juga yang memberikan nama Li Yong kepadanya. Nama itu diambil dari marga Li milik kakek tua yang diketahui bernama Li Beng tersebut. Semenjak saat itu, Li Yong terus tinggal bersama Kakek Li Beng. Keduanya benar-benar akrab, seperti akrabnya hubungan keluarga. Siapa pun pasti tidak akan ada yang menyangka bahwa mereka sebenarnya tidak ada ikatan darah sama sekali. Namun sayang sekali. Semua itu tiba-tiba berubah ketika musibah menghampiri mereka berdua. Kakek Li Beng dibunuh secara sadis oleh perampok-perampok yang tidak punya hati nurani. Untunglah pada saat itu, Li Yong berhasil menyelamatkan dirinya. Kematian Kakek Li Beng telah membuat Li Yong terpukul. Dia tersiksa lahir batin. Hingga pada akhirnya, bocah itu memutuskan untuk pergi ke tempat yang sangat jauh. Namun sepuluh tahun kemudian, di jalan dan di desa yang sama, tiba-tiba muncul seorang pemuda misterius. Wajahnya angkuh dan dingin, kedua bola matanya kelabu. Siapa pun bakal mengetahui kalau dia adalah orang yang menderita penyakit batin dan selalu merasa kesepian. Pemuda yang dimaksud itu bukan lain adalah Li Yong. Ya, memamg dia. Namun Li Yong yang sekarang, telah berbeda jauh dari Li Yong sepuluh tahun silam. Sekarang dia telah menjelma menjadi seorang pemuda yang gagah perkasa. Ilmu silatnya sangat tinggi. Tiada seorang pun yang mengetahui sampai di mana taraf kesempurnaan ilmunya. Kematangan dari penguasaan setiap jurusnya juga tidak perlu diragukan lagi. Kemunculannya ke dalam dunia ramai membawa sebuah tekad. Li Yong ingin mencari pelaku yang sudah membunuh Kakek Li Beng sekaligus mencari jati dirinya sendiri. Dia pun ingin menjadi seorang pendekar yang membasmi kejahatan.

Chapter 1Peristiwa di Malam Bulan Purnama I

Saat ini siang hari. Panas matahari terasa begitu menyengat kulit. Untunglah rasa panas itu bisa sedikit berkurang karena hembusan angin gunung yang menerpa ke seluruh penjuru.

Jauh di bawah sana adalah daratan Tionggoan. Sawah ladang terbentang sangat luas. Warna hijau yang menyala dibawah tempaan sinar matahari itu, tampak seperti permadani yang sangat indah menawan.

Sungai Kuning yang panjang dan lebar tampak seperti seekor ular naga. Arus air sungai beriak. Menciptakan suara deburan gulungan ombak yang mendampar ke pinggiran sungai.

Bintik-bintik permukaan air yang tertimpa sinar matahari terlihat jauh lebih indah lagi. Menciptakan warna kerlap-kerlip seperti berlian. Beberapa helai daun maple tiba-tiba jatuh ke air lalu terbawa oleh arus sungai.

Beberapa ekor burung tampak sedang terbang ke sana kemari sambil terus memperdengarkan suaranya yang merdu dan nyaring.

Suasana seperti itu sangat menangkan hati dan pikiran. Setiap orang yang mengalaminya pasti merasa bahagia.

Apalagi, sebentar lagi akan tiba musim semi. Musim yang paling dinanti-nantikan oleh orang-orang Tionggoan. Di mana ketika musim semi tiba, tidak ada lagi kesedihan. Tidak ada lagi kedukaan.

Saat musim semi tiba, semua orang akan merasa gembira. Semua orang akan merasa bahagia. Siapapun itu orangnya.

Tapi, benarkah demikian?

Lalu bagaimana dengan seseorang yang sedang berjalan sendirian di jalan setapak Desa Fujian yang penuh kerikil dan debu itu? Apakah dia merasa gembira? Benarkah dia bahagia?

Tapi sepertinya tidak.

Orang yang sedang berjalan sendirian itu masih terlihat muda. Usianya mungkin baru sekitar dua puluhan tahun. Dia mengenakan pakaian berwarna merah menyala. Rambut panjangnya yang hitam diikat oleh sehelai kain berwarna merah pula.

Wajahnya terlihat tampan. Hidungnya mancung. Mulutnya mungil. Kulit tubuhnya pun berwarna putih. Dilihat sekilas, dia tidak ada bedanya dengan orang lain.

Tapi kalau dilihat lebih teliti lagi, siapapun orangnya, pasti akan langsung bisa melihat perbedaannya dengan sangat jelas.

Yang membuatnya berbeda dengan orang lain adalah matanya.

Bola mata pemuda itu berwarna kelabu. Sekilas mirip seperti bola mata orang buta. Tapi dia jelas tidak buta!

Selain warnanya yang kelabu, dibalik bola mata itupun tidak terlihat adanya aura kehidupan. Tidak ada pula sinar kebahagiaan. Yang terlihat hanyalah aura kehampaan dan sinar kesedihan.

Apakah orang-orang yang hidupnya penuh dengan kehampaan dan kesedihan, akan mempunyai bola mata seperti itu?

Siapa si pemuda berpakaian merah itu? Kenapa dia tampak begitu dingin? Dan kenapa pula, bola matanya bisa berwarna demikian?

Kisah ini bermula sekitar sepuluh tahunan yang lalu. Tepatnya terjadi ketika di malam bulan purnama.

Kentongan pertama baru saja lewat. Semilir angin malam berhembus dengan mesra. Hawa dingin terasa menyusup tulang. Di sebuah jalan setapak yang terdapat di Desa Fujian, seorang bocah berusia sekitar sepuluh tahun sedang berjalan dengan seorang kakek tua.

Keduanya berjalan sambil bercanda tawa. Si bocah tertawa karena si kakek menceritakan hal-hal jenaka kepadanya. Sedangkan si kakek, dia tertawa karena mendengar suara tawa si bocah itu sendiri.

Meskipun masih bocah berumur sepulihan tahun, tapi suaranya terdengar sangat lantang dan nyaring.

Bocah yang penuh semangat itu bernama Li Yong.

Li Yong adalah seorang bocah yang bernasib malang. Dia sudah dibuang oleh kedua orang tuanya sejak masih bayi. Entah, siapakah kedua orang tua Li Yong yang sebenarnya, sebab sampai sekarang tiada seorang pun yang mengetahuinya.

Untunglah dirinya ditemukan oleh si kakek tua itu. Karena tidak punya sanak saudara dan hidup seorang diri, akhirnya kakek tua tersebut memutuskan untuk mengambil dan merawatnya. Malah dia sendiri yang memberikan nama Li Yang kepada bocah itu.

Nama tersebut diberikan karena kebetulan dia mempunyai marga Li dan bernama nama Beng.

Kakek Li Beng bukan seorang pendekar. Bukan pula seorang tokoh terkenal dunia persilatan. Dia hanyalah seorang petani sederhana yang hidup di kaki gunung. Kehidupannya sehari-hari hanyalah mengurus sawah ladang yang tidak seberapa luasnya.

Walaupun hidup serba kekurangan, tapi Kakek Li tidak pernah lupa untuk bersyukur. Baginya, kaya dan miskin sama saja. Yang penting adalah, apakah kita mau bersyukur, atau tidak?

Begitulah, sejak kehadiran Li Yong, kehidupan Kakek Li terasa lebih hangat dan ramai. Sehabis pulang bertani, mereka selalu bercanda tawa. Kadang-kadang keduanya memandangi rembulan dan bintang-bintang yang bertaburan di atas langit.

Malah terkadang pula, keduanya sering bepergian. Berjalan-jalan di tengah malam di sebuah jalan setapak. Meskipun tidak punya tujuan, tapi mereka sangat senang melakukannya.

Termasuk juga saat itu, ketika peristiwa yang tidak disangka-sangka itu bakal terjadi dan menimpa mereka berdua.

Seperti yang diceritakan di atas, sebelum terjadinya kejadian tersebut, Kakek Li dan Li Yong sedang bercanda gurau. Mereka berdua seolah-olah adalah manusia yang paling bahagia di dunia ini.

Suara tawanya yang nyaring, semangatnya yang bergelora, semua itu seakan-akan telah mengusir kesepian dan kesunyian di malam tersebut.

Namun siapa sangka, tidak berapa lama setelah itu, dari semak-semak mendadak muncul beberapa orang bercadar. Kalau dihitung, jumlahnya ada sekitar lima orang.

Mereka semua bersenjatakan golok. Golok yang hitam itu tersoren di pinggangnya masing-masing.

"Berhenti!!!" kata salah seorang.

"Si-siapa kalian?" Kakek Li terkejut. Dia langsung menghentikan langkahnya dan bertanya dengan gugup.

"Kau tidak perlu tahu siapa kami. Kau cukup serahkan harta yang dimilikimu sekarang," ucapnya dengan lantang.

"Aku … aku tidak punya harta apapun. Aku bukan orang kaya," jawab Kakek Li.

"Hemm," orang bercadar itu mendengus dingin. Kemudian dia memandangi Kakek Li dari atas sampai bawah.

Setelah dilihat lebih teliti, sekarang orang bercadar tersebut menjadi yakin bahwa kakek tua itu memang bukan orang kaya.

Di dunia ini, memangnya ada orang kaya yang mau memakai pakaian jelek seperti itu?

Lagi pula, mana ada orang kaya yang dekil dan terlihat berpenyakitan?

Orang bercadar itu mendengus kembali setelah menyadari kalau dirinya telah salah sasaran. Sebenarnya dia ingin pergi, tapi manusia seperti mereka, bagaimana mungkin mau pergi tanpa hasil?

Tidak lama setelah itu, orang tersebut melirik kepada Li Yong. Sinar matanya tiba-tiba bercahaya. Namun dibalik cahaya tersebut, terselip kekejaman yang sulit dilukiskan.

Setelah terdiam cukup lama, kembali dia berkata, "Kalau begitu, serahkan saja bocah ini kepada kami," ujarnya sambil membentak. Bocah yang dimaksud tentu saja Li Yong adanya.

"Tidak, aku tidak akan menyerahkan dia. Dia adalah cucuku satu-satunya. Selama ini kami hidup berdua, kalau aku memberikannya kepadamu, bagaimana dengan hidupku nanti?" tukas Kakek Li.

Di kedua matanya sudah terlihat ada air mata yang mengembang. Jelas, dia telah membayangkan hal-hal buruk yang kemungkinan akan terjadi tidak lama lagi.

"Itu urusanmu, bukan urusanku. Dan itu pun hidupmu, bukan hidupku," ujarnya dengan nada tinggi. Setelah berhenti sejenak, orang itu kembali membentak, "Serahkan bocah itu sekarang juga!"

You May Also Like

Legenda Raja Naga (The Legend of the Dragon King)

Zaman dewa telah lama berakhir, suara mereka tidak lagi terdengar di benua Douluo. Kemanusiaan berdiri di atas pengetahuan mereka, teknologi jiwa yang maju hingga tak terbayangkan. Manusia Douluo menemukan senjata pemusnah massal, baju besi mekanik, dan logam hidup. Dengan kemajuan ini, mereka pergi untuk manaklukkan lautan dan menemukan dua benua baru. Untuk mendorong teknologi baru ini, umat manusia memburu Soul Beast hingga ke ambang kepunahan. Yang dulu merupakan penguasa Douluo, sekarang beberapa Soul Beast yang masih hidup bersembunyi dalam relung tergelap dari tempat perlindungan mereka. Yang terlemah telah diburu, meninggalkan yang terkuat bersembunyi di jantung hutan. Soul Beast yang tidak ingin lenyap merencanakan pemberontakan untuk bertahan hidup. Di tengah-tengah ini, dewa dari era yang telah lama terlupakan terbangun di kedalam Hutan Besar Bintang Dou dengan tujuan memalas dendam untuk Soul Beast. Saat kegelapan merambah dari jurang maut, harapan ditemukan pada seorang anak laki-laki yang memiliki kekuatan melebihi keilahian di dalam dirinya – Tang Wulin! Harapan bagi manusia dan Soul Beast untuk hidup berdampingan. Dia menemukan jalannya ke aula Legenda Akademi Shrek, di mana dia belajar menggunakan kekuatannya yang luar biasa, berteman dan menemukan sekutu, akhirnya naik menjadi pemimpin yang menjulang tinggi. Saat ia belajar untuk menggunakan kekuatannya, bahaya mengintai di dalam bayang-bayang saat berbagai faksi manusia mengatur siasat dan merencakan untuk merebut Akademi Shrek. Tang Wulin menemukan ancaman bagi satu-satunya dunia yang dia tahu saat dia tenggelam lebih dalam tipu muslihat. Sementara itu, disamarkan oleh kekacauan dan tanpa sepengetahuan manusia, rencana Soul Beast terus berlanjut. Untuk mempertahankan apa yang dia cintai dan merebut kembali apa yang hilang, Tang Wulin harus mencari peninggalan legenda masa lalu dan membuka kekuatan penuh Raja Naga Emas! *************** Douluo Dalu 3: Legend of the Dragon King Long Wang Chuan Shuo, Author : Tang Jia San Shao, Terjemahan Bahasa Inggris dari Wuxiaworld

Sha1927 · Eastern
Not enough ratings
1421 Chs

Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Di sebuah dunia yang tak terbayangkan luasnya, terdapat tujuh sekte hebat yang menjadi tujuan dan impian bagi setiap orang yang ingin berjalan di jalan kultivasi. Setiap beberapa tahun sekali, tujuh sekte tersebut akan mengadakan kompetisi besar yang mencakup seluruh dunia untuk memilih murid-murid baru yang paling berbakat. Setiap kali itu diadakan, para bangsawan dan bahkan para Pangeran dari Kerajaan dan Kekaisaran yang tak terhitung jumlahnya, akan dengan penuh semangat meninggalkan kerajaan mereka sendiri untuk bergabung dengan kompetisi tersebut. Semua itu dilakukan hanya agar mereka bisa bergabung dengan salah satu dari tujuh sekte hebat itu. ... Qin Tian yang merupakan Pangeran dari sebuah kerajaan kecil namun memiliki bakat dan kultivasi yang melampaui Pengeran dari Kekaisaran Besar juga pergi meninggalkan kerajaannya sendiri. Namun, ketika dia pertamakali meninggalkan kerajaannya, dia secara tidak sengaja bertemu dengan sisa-sisa jiwa seorang Godking yang sudah lama mati. Dia kemudian mengetahui kalau Godking adalah keberadaan tertinggi di Alam semesta. Mereka adalah raja dari para dewa dan manifestasi dari surga itu sendiri. Melalui Godking tersebut, Qin Tian lalu mengetahui kalau alam semesta jauh lebih luas daripada yang bisa dia bayangkan. Jutaan Galaxy, Dewa yang dapat menghancurkan langit dan bumi, Godking yang dapat mengguncang alam semesta. Ketika semua itu ditambahkan, dunia yang sejak lama dia anggap sebagai tak terbatas, seketika itu juga menjadi tempat kecil yang dapat dengan mudah dihancurkan.

Saubi1234 · Eastern
4.6
217 Chs

Legenda lima pendekar dan seekor Naga

Menceritakan seorang anak bernama AmeRyusaki yang dapat melihat masa depan dan kejadian dimasa lalu. Dia bersama ke lima temannya Anne yuma, Ryuzaki santa yuma, Kuzaki daterasu, Inoe matsu yuuma dan Reishi Sumadara berusaha membebaskan Kerajaan yang telah jatuh ke tangan Raja Iblis Sahamaru. Perjalan kehidupan yang membuka hati, pikiran dan pandangan mata mereka bahwa Dunia tidak seperti yang mereka fikirkan selama ini. Raja Sahamaru yang bercita-cita menguasai seluruh Dunia dan alam semesta. Membawa perang keseluruh Dunia termasuk ke dunia naga setelah menaklukan 6 Dunia tinggal satu dunia yang belum tersetuh. Dia akhirnya disegel oleh Sang Kaisar Naga dibantu sebelas orang lainnya. Perjalanan Hidup Ame ryusaki dan Anne menjadi pasangan tak terkalahkan. Melawan Pasangan Sahamaru dan Shinta shiro yuma. Takdir dari Puteri Naga kembar yang bertarung sampai mati. Dan perebutan kekuasaan yang menyebabkan kehancuran Dunia. Takdir putera cahaya menjadi penerang Dunia dan pembimbing jalan kedamaian. Kebangkitan 3 Dewi Takdir yang merupakan Makhluk yang ditunjuk Yang maha kuasa untuk menjaga keseimbangan dimensi. Muncul 10 Makhluk tanda kiamat. Mempercepat terjadinya perang yang akan menghancurkan atau menyelamatkan Alam semesta. Siapa yang akan berdiri diakhir mereka-mereka yang mengaku Dewa-Dewi bertarung untuk bertahan hidup. Perang yang merupakan perang akhir zaman Dewa dimulai Munculnya Tujuh Kaisar Agung Zaman kuno, Tujuh belas Dewi Naga tertinggi, Delapan Primordial Agung yang setara Dewa, Bangkitnya Lima Kaisar tertinggi zaman baru dan munculnya Sepuluh Makhluk akhirnya. Di sebuah dunia penuh keajaiban dan misteri, hiduplah seorang anak bernama Ame Ryusaki yang memiliki kemampuan luar biasa: melihat masa depan dan masa lalu. Bersama lima temannya—Anne Yuma, Ryuzaki Santa Yuma, Kuzaki Daterasu, Inoe Matsu Yuuma, dan Reishi Sumadara—mereka memulai perjalanan epik untuk membebaskan kerajaan mereka yang jatuh ke tangan Raja Iblis Sahamaru.Raja Sahamaru, yang bercita-cita menguasai seluruh dunia dan alam semesta, telah membawa perang ke enam dunia, termasuk dunia naga. Setelah menaklukkan keenam dunia tersebut, hanya satu dunia yang belum tersentuh. Namun, kekuasaannya dihentikan sementara oleh Sang Kaisar Naga yang, dengan bantuan sebelas orang lainnya, berhasil menyegel Sahamaru.Di tengah perjalanan mereka, Ame Ryusaki dan Anne menjadi pasangan tak terkalahkan, melawan kekuatan jahat Sahamaru dan Shinta Shiro Yuma. Nasib mempertemukan mereka dengan Puteri Naga kembar yang bertarung sampai mati, serta melihat perebutan kekuasaan yang menyebabkan kehancuran dunia.Dalam perjuangan mereka, Ame Ryusaki terungkap sebagai Putera Cahaya, yang takdirnya adalah menjadi penerang dunia dan pembimbing jalan kedamaian. Mereka juga menyaksikan kebangkitan tiga Dewi Takdir, makhluk yang ditunjuk Yang Maha Kuasa untuk menjaga keseimbangan dimensi. Namun, dengan munculnya sepuluh makhluk tanda kiamat, perang besar yang menentukan nasib alam semesta semakin dekat.Perang akhir zaman Dewa pun dimulai, dengan kemunculan Tujuh Kaisar Agung Zaman Kuno, Tujuh Belas Dewi Naga Tertinggi, Delapan Primordial Agung setara Dewa, serta Bangkitnya Lima Kaisar Tertinggi Zaman Baru dan Sepuluh Makhluk Akhirnya. Mereka semua memeriahkan perang kolosal yang akan menentukan nasib seluruh alam semesta.Di akhir perjuangan ini, siapakah yang akan berdiri sebagai pemenang? Para Dewa dan Dewi bertarung untuk bertahan hidup, dan hanya yang terkuat yang akan berdiri di puncak. Perang kolosal akhir zaman ini akan menentukan masa depan dunia dan alam semesta, membawa harapan baru atau kehancuran total. Memeriahkan perang kolosal akhir seluruh alam semesta

MuhammadFauziInsan · Eastern
4.9
152 Chs
Table of Contents
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT