Kalau Gao Li masih tenggelam bersama arak, maka Li Yong malau tenggelam bersama lamunannya. Meskipun di hadapannya saat ini berdiri empat orang raksasa, walaupun dirinya sedang diancam dengan empat batang golok, namun ia seolah tidak perduli.
Pemuda itu masih diam di posisinya. Dia belum juga megambil tindakan apapun.
Orang-orang yang menyaksikan hal itu pasti berpikir bahwa dirinya sudah pasrah. Mungkin sekarang pemuda itu sedang menunggu kematian datang menjemputnya.
Namun siapa sangka, semua pikiran itu mendadak berubah ketika mereka melihat tangan kanan Li Yong diayunkan dengan perlahan.
Wutt!!!
Ayunan itu sangat pelan. Seperti tidak menggunakan tenaga. Tapi sesuatu yang dilepaskan dari balik telapak tangannya, tahu-tahu sudah meluncur dengan cepat. Luncuran sesuatu itu jauh lebih cepat daripada serangan golok Lima Saudara Raksasa.
Trangg!!! Trangg!!!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com