Latihan hari ke lima berakhir dengan lancar. Elia berhasil mencapai target yang diinginkannya dan bahkan lebih baik. Tampak 155 poin yang tercatat di papan penunjuk angka bola yang berhasil dipukul. Elia berjingkrak kegirangan. Ini pertama kalinya dia mengekspresikan kegembiraannya dengan bebas. Dia menari di tengah lapangan melupakan beberapa bagian tubuhnya yang sempat dipukul oleh bola. Elia lalu keluar dari kotak latihan itu dengan perasaan lebih bahagia. Sekarang dia benar-benar tahu, dia memiliki potensi. Setidaknya angka itu bisa menjadi ukuran. Selain itu, tubuhnya juga tidak secapek sebelumnya. Dia sudah bisa mengatur nafas, membuat irama untuk memukul dan menghindari bola. Meskipun banyak momen di mana dia masih kewalahan, dia tetap gembira. Dia menemukan kepercayaan diri untuk maju menjadi lebih baik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com