Perempuan itu tak tersentuh oleh api sedikitpun berkat pengorbanan anjing-anjing pengikutnya. Dia dapat melindungi dirinya sendiri dan sekaligus dilindungi. Dia mendapatkan keuntungan dua kali lipat sementara anjing-anjingnya habis terbakar. Di tangannya, kepala Won ditenteng seperti dia menenteng tas tangan. Perempuan itu menelengkan kepalanya.
"Sayang sekali, mereka harus mati," ujar perempuan itu sambil mengangkat kepala Won ke depan wajahnya. Dia bicara dengan kepala itu. Batang leher Won masih mengeluarkan darah kental. Perempuan itu menyeringai. "Tuanmu itu boleh juga," perempuan itu bicara dengan nada mengejek.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com