Perempuan berambut kepang itu kehilangan wajah tenang dan manisnya. Sekarang wajahnya memerah karena menahan amarah.
"Mera... kau tahu tujuan eksperimen ini bukan?"
"Ya... tenang saja Panda, Oz, aku masih ingat," Mera yang tergila-gila pada wajah dan tubuh Won tidak melepaskan pandangannya dari Won, dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Lihat... dia sangat menarik bukan... pokoknya, jadikan dia partnerku! hidupkan dia kembali!"
"What!?" perempuan yang rambutnya dikepang mulai kehilangan akal, "Oz, katakan sesuatu padanya!"
Oz mengelus tengkuknya. Dia berjalan ke depan menghampiri Mera. Pinggulnya menempel pada meja yang sekarang menjadi tempat di mana Won dibaringkan.
"Mera.... aku tak mengerti kenapa kau justru muncul di depan target utama kita di saat dia belum memerintah," Oz terkesan menentang tapi dia tak bisa melarang karena itu nada bicaranya jadi canggung.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com