Kayu-kayu terlontar ke atas, daun, perabotan cafe, dan segala macam yang ada berpusingan di dalam lingkaran pelindung yang dibuat oleh Madhu. Kekuatannya cukup besar sampai Madhu harus menggertakkan gigi, berjuang keras agar semua itu tak terlempar keluar dari lingkaran. Setelah beberapa detik, semuanya berjatuhan secara bersamaan. Terbentuklah pola.
"Persis seperti yang kita duga," kata Nija sambil berjalan maju ke tengah-tengah pola. "Dia di bawah sini," Nija mengetuk-ketuk keramik dengan sepatunya. Sementara itu JoydaG mewaspadai hawa berat yang semakin terasa di antara mereka.
"Dia datang," bisik JoydaG. "Kita tak bisa mengeluarkannya sekarang... atau..." JoydaG berpandangan dengan Nija untuk meminta pertimbangan lain. Akan tetapi, mereka tak sempat berbicara lebih lanjut. Keduanya mewaspadai semua arah. Makhluk itu bisa muncul dari mana saja. Kedatangan makhluk itu membuat seluruh area jadi gelap walaupun masih siang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com