webnovel

Between dreams and love

Daisy adalah seorang perempuan yang tinggal di sebuah desa,yang sedang berjuang untuk mengejar mimpi mimpi dan angannya. kehidupan yang tak selalu seindah apa yang dia pikirkan,tak jarang juga dia harus menelan rasa pahit dari secuil kejadian yang menyedihkan. Dengan tekad dan harapan yang besar Daisy mencoba untuk berusaha mewujudkan impian dan cita-cita nya. Di tambah lagi kisah rumit percintaan yang menguras tenaga dan beberapa drama di dalamnya,membuat dia harus mempunyai pilihan yang tepat untuk memilih diantara mimpi-mimpinya dan kisah cintanya.

Tania_Nia_3548 · วัยรุ่น
Not enough ratings
10 Chs

FIGHTING!!!!!

Hari ini Daisy berjanji pada diri sendiri untuk menyelesaikan dokumen dokumen yang harus ia isi untuk mendaftar beasiswa.

seperti biasa Daisy akan memulai segala sesuatu nya di kamar.tempat paling nyaman bagi Daisy.entah mengapa ia betah sekali di kamar.

saat Daisy sedang berfokus pada formulir formulir pendaftaran,cacing cacing di perutnya mendadak meminta asupan makanan.

"Jolie!!!....".

teriak Daisy di dalam kamar.

"apa".

yang di panggil hanya menjawab seadanya.

"sini!!!...tak kasih sesuatu".

Jolie yang mendengar kakaknya akan memberikan sesuatu pun akhirnya berjalan menuju kamar Daisy.

"mana?katanya mau di kasih sesuatu".

tanya Jolie pada Daisy.

sedangkan Daisy hanya berpose nyengir pada Jolie.

"lahh!!! bohong ya?".

Jolie berteriak tak terima karena merasa di tipu.

"hehehe...lagian kamu kalo nggak di tipu dulu nggak mau nyamperin ke sini".

"males ah..".

Jolie kesal pada Daisy.

"jangan gitu dong Jol.beliin kakak cilok dong nanti kamu tak kasih bayaran".

Daisy membuat kesepakatan pada Jolie.

"uang nya mana?".

ucap Joli sambil menyodorkan tangannya,meminta uang pada Daisy.

"Nih...ambil".

kemudian Daisy memberikan uang untuk membeli cilok dan sedikit bayaran untuk adiknya.emang bener istilah ada fulus semua mulus. Jolie juga begitu.kalau di suruh mau gerak asal ada bayarannya.

"oke...tunggu bentar".

Jolie pun pergi membeli cilok setelah melakukan hormat pada Daisy.

setelah melihat kepergian adiknya yang membeli cilok,Daisy kembali berfokus pada berkas berkas di hadapannya.

"semangat Daisy ,kamu pasti bisa".

Daisy menyemangati dirinya sendiri ketika dirasa semangatnya mulai goyah.

memang tak mudah,tapi Daisy tak pernah goyah,ini adalah jalan satu satunya bagi Daisy untuk bisa meraih impiannya.dan Daisy saat ini harus menerima susahnya terlebih dahulu.berjuang untuk bisa mendapatkan beasiswa.

setelah beberapa menit Daisy menunggu Jolie yang sedang membelikannya cilok,akhirnya Jolie datang membawa sebungkus cilok dari Abang Abang yang biasanya jualan di perempatan gang.

"Nih kak cilok nya".

Jolie berkata pada Daisy sambil menyerahkan sebungkus cilok yang habis di belinya.

"makasih Jol.mau nggak?".

Daisy menawari Jolie.

"enggak ah.Jolie lebih suka cilur daripada cilok".

Jolie berkata pada Daisy dengan sangat menjiwai.

"owh..yaudah kalo gitu kakak makan semua sendiri aja".

Jolie yang mendengar perkataan Daisy hanya mengangguk mengerti.

"kakak lagi ngapain?serius banget kayaknya".

"kakak lagi nyiapin formulir formulir buat daftar beasiswa Jol".

Daisy mencoba menjelaskan pada Jolie

"Owh...emang kenapa kakak mau daftar beasiswa?".

tanya Jolie pada Daisy dengan lugunya.

"Buat ngejar impian kakak".

Jolie yang mendengar perkataan Daisy hanya mengangguk.

"sekarang kakak tanya.Jolie besar nanti mau jadi apa?"

Daisy bertanya pada Jolie.dan Jolie berekspresi memikir,dengan telunjuknya yang ia arahkan ke dagu sambil mengerucutkan bibirnya.

"eum...Jolie pengen jadi guru".

setelah beberapa detik berpikir Jolie menjawab pertanyaan Daisy.

"Nah kalo gitu berarti mulai sekarang Jolie harus rajin belajar.jangqn malas malasan.supaya besok kelak Jolie bisa menjadi seorang guru.

"siapp kak!!!".

Jolie berkata dengan semangat yang membara sambil melakukan hormat pada Daisy.

"gitu dong...itu baru Jolie namanya.jangan bosen belajar ya".

ucap Daisy pada Jolie dengan senyuman nya.

"Yaudah kalo gitu Jolie temenin kak Daisy ya".

Jolie kemudian beringsut mendekati Daisy.

"Tumben.biasanya kamu lebih milih main daripada nemenin kakak Jol".

Daisy merasa keheranan melihat adiknya yang satu ini.

"Jolie lagi nggak pengen main".

Jolie menjawab dengan nada menolaknya.

"Owh... yaudah temenin kakak ya".

"hu'um".

Jolie hanya mengangguk sekilas pada Daisy.

mereka berdua pun dalam mode hening.daisy yang sudah mulai sibuk dengan formulir pendaftaran nya,dan Jolie yang serius mengamati kakaknya sambil sesekali ikut membaca formulir formulir yang berserakan di kamar Daisy.

"kak berarti kalo kakak bisa dapat beasiswa ke Korea kakak lama dong di sana bakal ninggalin kita".

tanya Jolie yang memecah keheningan.

"eum...mungkin iya agak lama Jol.tapi kan kakak ke sana buat ngejar impian kakak juga bikin bangga orang tua juga Jol.kakak juga pengen jadi orang yang sukses buat bisa bikin kedepannya kakak bisa jadi lebih baik".

jelas Daisy panjang lebar.

"Owh...gitu ya.tapi kenapa kakak nggak cari beasiswa yang di dalam negeri aja?".

Jolie meng imbuhi pertanyaan nya.

"Ada alasannya Jol.kalau kamu udah dewasa nanti kamu akan paham sendiri".

"Oooo...".

jawab Jolie dengan bibirnya yang membentuk huruf O.

"iya Jol.makanya kamu sekarang yang masih duduk di bangku SD rajin rajin belajar karena itu penting banget.kalo kakak kan udah nggak sekolah lagi,kakak juga nggak mau nge Bebani orang tua,jadi kakak harus berusaha sendiri".

Daisy memberi penjelasan pada Jolie yang dengan serius memperhatikan nya.

"oke...kak Jolie janji bakal belajar sungguh sungguh".

Jolie kemudian mengaitkan jari kelingking nya dengan Daisy.

"Anak pintar".

Daisy berucap sambil mengusap Surai rambut Jolie.

Setelah beberapa jam Jolie menemani Daisy,kini Jolie sedang mandi terlebih dahulu,karena tadi saat Jolie sedang menemani Daisy panggilan suara ibunya yang menggelegar membuat Jolie harus bergegas mandi.dan hari pun sudah sore.

"huft...".

Daisy membaringkan sejenak tubuhnya sembari menunggu giliran mandi.

tubuh dan otaknya lelah, tapi semangatnya tak pernah lelah.semua akan berakhir dengan indah.itulah yang di pikirkan Daisy.

meskipun realita yang kejam kadang menusuk Daisy secara tidak berperasaan.

"Kak Jolie udah selesai!!!!".

teriak Jolie dari luar.kemudian Daisy pun keluar kamar,menuntun langkahnya ke kamar mandi.

tak butuh waktu lama untuk Daisy mandi cukup 10 menit ia sudah selesai mandi.

dan sekarang Daisy sedang mengeringkan rambutnya.seperti biasa Daisy akan mengeringkan rambutnya sambil memainkan lagu lagu dari BTS.

BULTAOREUNE!!!!!

"Fire~fire~...".

Daisy nyanyi nyanyi ngga jelas di kamarnya.

sampai sampai suara ibunya yang memanggil untuk mengajaknya makan saja Daisy tidak dengar.

"Daisy ayo makan!!!!!".

teriak ibu Daisy sambil menggedor-gedor pintu kamar Daisy.

"eeh...iya Bu,bentar ...".

Daisy yang akhirnya mendengar pun menyahuti panggilan ibunya.

setelah Daisy selesai dengan acara mengeringkan rambut,Daisy segera menuju ke ruang makan.yang dimana disana sudah menanti Daisy.

"he..he...he.. maaf ya jadi nunggu lama".

ucap Daisy dengan cengiran nya.

"nggak papa.udah ayok makan".

ucap ayah Daisy dengan senyuman nya.

setelahnya satu keluarga itupun menyantap makanan yang telah tersaji di meja makan.semua menikmati hidangan.

hanya ada suara sendok yang beradu dengan piring.

"Daisy gimana?udah ada kemajuan tentang beasiswa nya?".

ayah Daisy bertanya pada Daisy.

"eumm...Daisy baru mau nyiapin ngisi formulir formulir buat pendaftaran Yah...doain Daisy moga lancar sampai tahap akhir ya".

"iya...pasti Ayah doain kamu yang terbaik.semangat ya...".

ucap ayah Daisy sambil tersenyum lembut.

"Ibu juga doain yang terbaik buat kamu,semoga kamu bisa meraih mimpimu nak".

Ibu Daisy berucap lembut.

"Semangat kak!!!".

Jolie memberi semangat pada Daisy dengan penuh semangat.

"iya...makasih Yah...Bu...Jolie...".

Acara makan malam ini pun berjalan dengan penuh rasa syukur.Daisy beruntung mempunyai keluarga ini yang selalu mendukung satu sama lain.