webnovel

Between dreams and love

Daisy adalah seorang perempuan yang tinggal di sebuah desa,yang sedang berjuang untuk mengejar mimpi mimpi dan angannya. kehidupan yang tak selalu seindah apa yang dia pikirkan,tak jarang juga dia harus menelan rasa pahit dari secuil kejadian yang menyedihkan. Dengan tekad dan harapan yang besar Daisy mencoba untuk berusaha mewujudkan impian dan cita-cita nya. Di tambah lagi kisah rumit percintaan yang menguras tenaga dan beberapa drama di dalamnya,membuat dia harus mempunyai pilihan yang tepat untuk memilih diantara mimpi-mimpinya dan kisah cintanya.

Tania_Nia_3548 · Teen
Not enough ratings
10 Chs

finally we try!!!

setelah berhari hari mengisi formulir yang harus diisi untuk mendaftar beasiswa,sekarang adalah saatnya Daisy dan Taeni untuk mengirimkan berkas berkas yang telah di siapkan oleh Daisy dan Taeni.

karena Daisy dan Taeni mendaftar lewat jalur keduataan,jadi mereka mengirim kan berkas berkasnya ke kedutaan Korea di Jakarta lewat pos.

setelah Daisy dan Taeni selesai mengirim berkas berkasnya,mereka memutuskan untuk membeli makanan di dekat tempat mereka mengirimkan berkas berkas pendaftarannya.karena perut mereka yang belum diisi dari tadi mereka berangkat.

"Semoga aja kita bisa di terima ke langkah selanjutnya ya,di sesi wawancara kedutaan".

ucap Daisy pada Taeni yang masih terlihat sangat tegang.

"iya...semoga aja kita bisa lolos bareng.nggak sabar buat dapat kabarnya".

Daisy berucap dengan gurat harapannya.

"Iya.moga aja kita bisa lolos sampai akhir dan bisa masuk ke universitas impian kita".

Taeni berucap sambil memegang kedua pipi Daisy.

"ahhh...nggak bisa ngebayangin kalo impian kita bakal terwujud.aku pasti bangga sekali dengan usaha yang telah kita lakukan".

Daisy membayangkan hal hal indah jika Daisy bisa beneran di terima di universitas impiannya.

Taeni dan Daisy pun mulai asik berbincang tentang rencana jika nanti mereka bisa lolos menerima beasiswa,sembari memakan makanan yang telah mereka pesan.

"Aku yang bayar aja".

ucap Daisy spontan pada Taeni yang hendak membayar makanan nya.

"huwa...baik banget si kamu.makasih ya".

Taeni berucap sambil mengunyel unyel pipi Daisy.

"iya Sama sama...".

ucap Daisy dengan senyuman manisnya.

setelah selesai dengan acara makannya Daisy dan Taeni bergegas untuk pulang,karena ibu Taeni yang sudah menelepon Taeni untuk segera pulang.

"ayo pulang...ibu aku udah nelpon terus nih.khawatir katanya lama banget nggak pulang pulang".

Taeni menggandeng tangan Daisy secara paksa dengan terburu buru.

ibu Taeni ini hampir mirip dengan ibu Daisy.sangat perhatian dengan anak mereka,meskipun Daisy dan Taeni sudah bukan anak kecil lagi,tapi naluri seorang ibu tetap khawatir jika anaknya keluar pergi terlalu lama.

"aishh...iya...iya...kita pulang.tapi jangan buru buru gitu lah.sesuatu yang dilakukan dengan terburu buru itu nggak baik.hehehe".

Daisy tersenyum sambil memperlihatkan deretan giginya pada Taeni.sedangkan Taeni masih dengan mukanya yang tergesa gesa.

"sini...aku tonjok gigi kamu Daisy".

Taeni yang sudah mulai hilang kesabaran pada Daisy pun gemas dengan kelakuan sahabatnya yang satu ini.

"iya...maaf.ayo pulang tapi bawa motor pelan pelan ya.meskipun sedang buru buru".

Daisy mengingatkan Taeni sebelum Taeni menginjak pedal gas nya.karena Daisy takut jika Taeni yang menyetir bisa seperti sedang mengikuti balap motor.

"iya...iya...bawel.pegangan yang kuat ya".

setelah itu, Taeni pun langsung menginjak pedal gasnya,dan segera melaju kembali ke rumah.

setelah Daisy sampai di rumah,sudah ada ibunya yang menunggu Daisy.

"Gimana nak?.kamu di terima nggak?".

ibu Daisy bertanya dengan wajah ingin tau nya.

"Daisy belum tau Bu,soalnya ini kan baru tahap ngirim berkas berkas buat pendaftaran.tapi doain semoga nanti bisa dapat kabar dari pihak kedutaan.dan bisa lolos Bu...".

"owh gitu ya...yaudah yang penting sekarang udah berusaha dulu, nanti liat lebih lanjutnya ya".

ucap ibu Daisy sambil mengusap lembut Surai Daisy.

"iya Bu...pasti!!!".

Daisy berucap dengan nada semangatnya.

Selama kurang lebih satu bulan Daisy menunggu pengumuman dari pihak kedutaan, Daisy akhirnya menerima kabar dari pihak kedutaan.tapi Daisy agak sedikit was was dengan kabar ini.antara Daisy yang lolos ke tahap selanjutnya,atau malah sebaliknya.

lama Daisy meyakinkan dirinya untuk membuka informasi tentang kabar ini.Daisy sampai berkeringat dingin.dengan segenap keyakinan pada dirinya, akhirnya Daisy membuka email dari pihak kedutaan.

"Deg...Deg...Deg...".

suara detak jantung Daisy terdengar amat jelas,saat membaca email dari pihak kedutaan.

"Alhamdulillah!!! Daisy lolos ke tahap selanjutnya".

Daisy terharu,sampai melakukan sujud syukur.

"hiks...nggak nyangka banget bisa lolos ke tahap selanjutnya".

Daisy sampai menangis haru karena saking bahagianya.

"drrtttt...drrttt...drrrtttt...".

saat Daisy sedang membaca email,ponsel Daisy bergetar karena ada telepon masuk.

ternyata itu telepon dari Taeni.

"Halo...".

Daisy mengangkat telepon dari Taeni.

"hallo Daisy...apa kamu sudah menerima email dari kedutaan?.Kyaaaaa!!!! Aku Seneng banget bisa lolos ke tahap berikutnya".

ucap Taeni terlalu bersemangat dari telepon Daisy.

"benarkah?..kau juga lolos ke tahap berikutnya?aku baru aja baca email dari kedutaan.dan aku lolos juga".

ucap Daisy gembira pada Taeni.

"huwa... Alhamdulillah kita lolos semua.tahap selanjutnya kita harus mempersiapkan segala sesuatu secara matang Daisy".

"iya benar Taeni,kita juga harus lolos dari seleksi wawancara".

ucap Daisy pada Taeni.

"semangat untuk diri sendiri!!!".

Taeni berucap keras,sampai gendang telinga Daisy seakan mau pecah.

"iya semangat!!!".

Daisy balik berucap dengan keras.terdengar dari suara telepon,Taeni yang meringis merasakan gendang telinganya yang hampir pecah gara gara suara nyaring dari Daisy.

"yaudah...kalo gitu aku tutup dulu sambungan telepon nya ya...bye ...".

"Bye..".

sesaat setelah Daisy mengucapakan kata itu sambungan telepon dari Taeni terputus.

sebenarnya tahap tahap yang harus di lewati Daisy dan Taeni untuk bisa memperoleh beasiswa ini cukup panjang.dari pengiriman aplikasi pendaftaran➡️ wawancara kedutaan ➡️seleksi NIIED➡️pemilihan campus/universitas ➡️ pengumuman calon mahasiswa yang lulus seleksi NIIED.baru setelah itu mereka yang lolos dari tahap ini bisa di berangkat kan ke Korea.

setelah mengikuti beberapa tahap yang cukup panjang dengan segenap rasa syukur,dan keberuntungan,akhirnya Daisy dan Taeni resmi mendapatkan beasiswa di negeri ginseng itu dengan mengambil jurusan School Of Business.

Daisy dan Taeni menang sedari dulu ingin bersekolah jurusan bisnis.dan dengan bersyukur nya mereka bisa di terima di universitas impian mereka.definisi teman yang susah bareng seneng bareng.

"Korea... I'm coming".

Daisy berucap dalam diri Daisy sendiri,dengan perasaan yang sangat gembira.akhirnya mimpi Daisy bisa terwujud.di tambah lagi dari pihak keluarga Daisy memang mendukung Daisy untuk mengejar impiannya.Daisy beruntung,suatu saat nanti Daisy berjanji akan membuat orang yang di sayangi nya merasa bangga pada Daisy.

terutama,kedua orang tua Daisy,yang mendukung dengan amat apa yang Daisy inginkan.itu sudah lebih dari cukup bagi Daisy.

di tengah kondisi ekonomi keluarga Daisy yang memang tidak begitu kaya,kata semangat dan dukungan dari kedua orang tua Daisy itu saja sudah cukup.

"Apakah aku siap meninggalkan keluarga dan orang orang sekitar ku yang begitu menyayangiku?".

sesaat Daisy ragu dengan pilihannya.tapi apa boleh buat.toh Daisy begini juga ingin membuat orang di sekitar nya merasa bangga,dan tidak di sepelekan lagi.

"tenang... Daisy...ini adalah pilihan terbaik yang kamu pilih.kamu nggak bisa menyia nyiakan kesempatan emas ini".

Daisy mengepalkan tangannya.memberi semangat pada diri sendiri.

rasa bahagia terus menjalar di pikiran Daisy.bagai di atas awan,ia sedang terbang dengan perasaan bahagianya sendiri.

saat Daisy sedang berada dalam imajinasinya,suara notifikasi pesan dari ponselnya mengagetkan Daisy.

Daisy segera mengambil ponselnya,dan di layar tertulis ada pesan dari Wayne.

Daisy yang penasaran akhirnya membuka pesan dari Wayne.

"selamat ya Daisy,kerja kerasmu membuahkan hasil.akhirnya kau bisa menerima beasiswa di universitas impianmu.

BTW besok ada waktu nggak?.keluar yuk aku traktir makan,tadi aku udah ngajak Taeni juga tapi katanya dia nggak bisa,jadi aku ngajak kamu aja gimana?itung itung buat perayaan penerimaan beasiswa kamu".

lama Daisy membalas pesan dari Wayne dengan segelintir pemikiran nya.

"mau.nggak.mau.nggak.mau....Mau nggak ya?".

Daisy sedikit frustasi perihal membalas pesan dari Wayne.pasalnya hanya mereka berdua, Taeni tidak ikut.ini pasti akan menjadi hal canggung bagi Daisy.