Rea masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintunya dari dalam.
Dia masih berpikir apakah yang seharusnya dia lakukan saat itu? Apakah semua yang terjadi padanya adalah karena dia yang melupakan masa lalu kelam dirinya dan juga Allail?
"Sampai kapan, sampai kapan aku harus berpikir seperti ini? Apakah semua yang terjadi itu memang hal yang sudah ditentukan oleh takdir? Apakah rasa cinta yang sekarang sudah terlihat di mata Ayahnya Azef itu adalah rasa yang dia sadari setelah Qiin mengatakan bahwa aku adalah istrinya dari seribu tahun yang lalu? Aku sangat bingung. Semua yang terjadi sekarang ini terlalu mendadak. Aku sama sekali tak bisa berpikir dengan jernih saat ini."
Rea yang kala itu masih dalam tahap berpikir dengan jernih dan juga masih berusaha mencerna apa yang sedang terjadi, perlahan jatuh tertidur setelah itu.
***
Tiga hari kemudian, waktunya cuti selesai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com