Hari-hari Andrea masih di lalui dalam kesendirian. Ia semakin tidak bernafsu makan. Bahkan makanan yang di bawakan Reyma pun harus berakhir di perut teman yang lain. Tubuh Andrea terlihat sedikit kurus dan itu membuat Reyma sedikit khawatir. Hampir satu bulan Andrea terlihat semakin tidak bersemangat melakukan apapun. Gadis itu akan makan tapi dalam porsi yang sangat jauh dari kata cukup. Reyma khawatir sahabatnya itu akan jatuh sakit. Tapi, semua usahanya untuk membuat gadis itu makan juga sia-sia. Andrea bahkan tidak menyentuh sama sekali masakannya jika berada di apartemen. Reyma hampir putus asa karena meminta bantuan Azka pun percuma. Lelaki itu sudah tidak peduli lagi. Bahkan untuk melirik ke arah Andrea barang sebentar saja sudah tidak mau.
"Andrea, aku mohon makanlah!" Reyma sudah kehabisan ide. "Sedikit saja."
"Nanti saja. Aku belum lapar," jawaban andalan Andrea yang membuat Reyma mengunci mulutnya rapat-rapat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com