Sementara itu, Alleta sampai di rumah. Deriq mengantarkannya dan membawa sampai ke dalam kamar. Keadaan Alleta yang masih lemah mengharuskan dirinya beristirahat dan tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.
"Istirahat, biar kamu cepat sembuh," ucap Hera.
Alleta menanggapi dengan anggukan kepala.
"Jangan buat aku cemas lagi. Beruntung jantungku tidak lepas dari tempatnya."
Alleta tersenyum, "Itu suatu keajaiban, dan beruntung juga kamu tidak langsung begitu 'kan?"
Hera memutar bola matanya malas.
"Ya sudah kalau begitu. Aku pamit pulang, cepat sembuh Al."
Deriq berpamitan dan tidak lupa Alleta mengucapkan banyak terima kasih kepadanya. Tidak berapa lama, Hera ikut untuk pulang juga sebab banyak sekali tugas yang harus ia kerjakan. Hera telah berjanji akan sering mengunjungi Alleta. Kini tinggal Alleta sendiri di salam kamar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com