"Ibu hubungan Fathan saja, ya." Alisha hendak mencari ponselnya tetapi Alleta mencegahnya.
"Tidak perlu, Bu. Jangan bilang sama Fathan, lagian sebentar lagi aku juga sembuh."
"Kalau begitu, kita ke dokter sekarang."
Alleta menggeleng, "Tidak, Bu. Ke dokter pasti perlu biaya yang banyak. Sedangkan aku tidak memiliki uang." Alleta bersedih hati terlihat dari raut wajahnya yang lesu seperti tidak memiliki semangat hidup.
Alisha tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia pun merawat anaknya satu hari penuh dan tidak membiarkan Alleta sendiri di dalam kamar. Selama satu hari, Alleta keluar masuk kamar mandi beberapa kali.
Alisha sempat menaruh rasa curiga tetapi ia menepis perasaan itu dan membuang jauh-jauh dari pikirannya.
"Apa jangan-jangan Alleta hamil?" Pertanyaan besar hinggap di dalam pikiran Alisha.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com