Andrea duduk termenung di sudut taman. Ia tidak menyangka jika akhirnya Daren akan berhenti menemuinya. Sakit dan sesak yang di rasakan gadis itu. Tak berani pulang ke apartemen karena tidak ingin bertemu Azka atau Reyma yang sejak tadi di abaikan pesan dan telponnya. Ia masih bisa menyembunyikan kesedihannya karena tidak ingin Reyma memarahinya. Ia juga tidak ingin mereka tahu bahwa dirinya kini di campakkan. Pantaskah disebut begitu? Lelaki itu hanya membayarnya untuk kesenangan sementara. Andrea kembali terisak. Andrea mengingat bagaimana tenangnya Daren mengatakan ingin berhenti menjadi pelanggannya sebagai sugar baby. Air mata Andrea kembali mengalir. Buliran kenangan kemarin saat terakhir bertemu kembali muncul dalam ingatannya.
Flash Back On
"Maafkan aku Andrea," ucapnya membuat Andrea menghela napas.
"Untuk apa?" Andrea merasa ada yang salah.
"Aku tidak ingin kita bertemu lagi."
"Apa maksudmu?" tanya Andrea mencoba setenang mungkin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com